Kami kini semakin dekat kepada tutupnya waktu ketika baterai kotak hitam habis"
Jakarta (ANTARA News) - Perburuan pesawat Malaysia Airlines MH370 sudah bergeser ke bawah laut dengan pencari lokasi penghasil ping kotak hitam (pinger locator) telah digelarkan hari ini untuk mencari kotak hitam pesawat itu sebelum baterainya habis.

Mantan panglima angkatan bersenjata Australia Angus Houston mengatakan dua kapal beroperasi berbarengan di zona pencarian dengan dilengkapi "roda pencarian bawah laut yang cukup canggih" guna mencari kotak hitam MH370 yang vital untuk mengetahui masalah apa yang terjadi pada MH370.

Pintu kesempatan untuk mendapatkan perekam data penerbangan dengan cepat menyempit karena baterai kotak hitam akan meredup dalam hitungan hari. Jika baterai habis, maka tak akan ada sinyal dari kotak hitam sehingga kotak hitam MH370 mungkin tak akan pernah ditemukan.

"Kami kini semakin dekat kepada tutupnya waktu ketika baterai kotak hitam habis," kata Angus Houston yang mengepalai pencarian MH370 seperti dikutip Sidney Morning Herald.

Pinger locator yang dipinjamkan oleh Angkatan Laut AS itu ditarik di belakang kapal ADV Ocean Shield.  Alat ini bisa mendeteksi ping yang dipancarkan kotak hitam MH370.

Selain pinger locator, Ocean Shield juga membawa kapal selam tak berawak yang dilengkapi dengan perangkat sonar dan bisa menyelam sampai kedalaman 4.500 meter.  Kapal ini juga bisa menjejak transmisi suara, sedangkan HMAS Perth akan tiba di area selama empat hari untuk membantu operasi.

Kendati beralih ke bawah laut, Marsekal (purn) Angus Houston mengatakan pencarian udara tak akan dikurangi.

Hari ini sepuluh pesawat militer, empat jet sipil dan sembilan kapal perang menyisir area pencarian seukuran negara bagian Victoria di Australia dan terletak 1.700 km arah barat daya Perth tersebut, demikian Sidney Morning Herald.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014