Bukittinggi (ANTARA News) - Presisen Susilo Bambang Yudhoyono mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk gemar membaca karena bangsa bangsa yang sudah maju saja masih tetap tekun membaca. "Saya serukan mari kita kembangkan kegemaran membaca dan mari kita kembangkan tempat-tempat membaca," kata Presiden di Bukittinggi, Kamis petang ketika meresmikan Perpustakaan Proklamator Bung Hatta. Pada acara yang dihadiri oleh Putri Proklamator Bung Hatta, Muthia Farida Hatta Swasono, Presiden mengatakan Indonesia perlu mempelajari pengalaman India yang memiliki banyak persoalan seperti Indonesia. "India memiliki rakyat yang banyak dan persoalan yang banyak pula, tapi India telah menjadi negara yang melompat ke depan karena negara tersebut sangat menguasai teknologi informasi (IT)," kata Presiden pada acara yang dihadiri pula Ibu Ani Yudhoyono, ketua BPK, Anwar Nasution, wakil ketua DPD Irman Gusman serta Gubernur Sumatera Barat Gamawan Fauzi. Yudhoyono mengatakan pula bangsa ini harus mau mengambil hal-hal yang baik dari negara-negara lain. "Tapi, yang tidak cocok tinggalkan saja dan tidak perlu ke sana," katanya. Sementara itu, ketika menyinggung Proklamator Bung Hatta, Yudhoyono menegaskan Bung Hatta adalah pemikir, negarawan serta pemimpin yang besar. Bung Hatta mengedepankan pikiran yang cerdas tentang koperasi dan pembangunan ekonomi, bahkan Bung Hatta ikut meletakan dasar-dasar pemikiran politik luar negeri yang bebas aktif. Sebelumnya Walikota Bukittinggi Jufri melaporkan perpustakaan proklamator Bung Hatta yang dibangun mulai tahun 2003 menghabiskan dana Rp34,7 miliar yang berasal dari APBN, APBD provinsi Sumbar serta APBD kota Bukittinggi. Koleksi buku sampai saat ini mencapai 36.570 judul yang mencakup 55.965 eksemplar dan kapasitas tampung perpustakaan ini yang terletak di kompleks kantor walikota adalah 1 juta eksemplar. Usai meresmikan perpustakaan Proklamator Bung Hatta ini, Presiden dan rombongan melakukan peninjauan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006