Jokowi tidak bisa diklaim sebagai milik partai sehingga Jokowi bukan boneka partai tetapi 'boneka rakyat"
Jakarta (ANTARA News) - Para pengusaha dan profesional muda pendukung Jokowi membentuk Entrepreneur and Professional for Jokowi (EP for Jokowi) sebagai penyeimbang dukungan partai politik terhadap pencalonan Gubernur DKI Jakarta sebagai presiden, kata salah seorang aktivis gerakan ini.

"Dengan adanya dukungan dari non partai, maka Jokowi akan merasa didukung oleh rakyat, bukan semata-mata partai politik. Jadi Jokowi akan bertanggungjawab kepada rakyat," kata aktivis itu, Bobby Indro di Jakarta, Senin.

Bobby menyatakan gerakan non partai ini membuat Jokowi tidak bisa diklaim sebagai milik partai sehingga Jokowi bukan boneka partai tetapi "boneka rakyat".

Terkait berita bahwa beberapa pendukung saat pemilihan gubernur DKI Jakarta kecewa dengan keputusan Jokowi mencalonkan diri sebagai presiden, Koordinator EP for Jokowi Hasnil Fajri menyebutnya sebagai buah dari miskomunikasi politik.

"Kami lebih melihat secara rasional. Kami belum menemukan sendiri ada yang kecewa, baru membaca dari media. Justru kami meyakini yang mendukung Jokowi lebih banyak," klaim dia.

Hasnil mengatakan EP for Jokowi adalah gerakan independen yang melihat Jokowi sebagai figur yang baik dan tulus dalam bekerja, apalagi Jokowi juga berasal dari kalangan pengusaha.

Menurut Hasnil, EP for Jokowi memandang gaya blusukan dan kepemimpinan mantan walikota Surakarta itu sebagai jujur, sederhana dan merakyat.

"Apalagi, ketika Jokowi menyatakan diri akan menjadi calon presiden juga direspon positif oleh pasar modal. Pada saat itu, pasar modal kita langsung mengalami rebound," kata dia.

EP for Jokowi merupakan gerakan yang dibentuk kalangan pengusaha dan profesional muda antara lain Hasnil Fajri, Bobby Indro, Sandra Kristi, Haryajid Ramlan, Winarto Rahmat, Agus Widodo dan Yaya Suryadarma.

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014