Pamekasan (ANTARA News) - Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan asrama Polres Pamekasan, Pulau Madura, Jawa Timur, Senin sore terendam banjir menyusul hujan deras yang mengguyur kawasan itu selama dua jam lebih.

Di Kantor KPU ketinggian air mencapai 40 cm dan banjir masuk ke semua ruangan di kantor penyelenggara pemilu itu terendam, sementara sebagian berkas penting ada yang rusak.

Banjir juga menggenangi asrama Polres di Jalan Stadion Pamekasan, sehingga semua pakaian seragam anggota, baik personel Polres Pamekasan maupun dari Brimob Polda Jatim juga basah.

Selain merendam kantor KPU dan asrama Polres Pamekasan, banjir yang terjadi di Pamekasan ini juga merendam lima kantor pemerintahan, yakni Dinas Catatan Sipil, Kesehatan, BPBD, Inspektorat dan Dinas Pekerjaan Umum Pemkab Pamekasan.

"Disana ketinggian air mencapai setengah meter lebih, juga perumahan warga yang ada di belakang kantor pemerintahan itu," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Budi Irianto.

Banjir juga merendan sedikitnya 170 rumah warga di Kelurahan Gladak Anyar, serta sekitar 400 rumah yang tinggal di sepanjang aliran sungai Kalisemajid Pamekasan.

Sejumlah sekolah di Pamekasan, yakni SDN Jungcangcang V Pamekasan juga terendam banjir, demikian juga sebagian rumah warga di Desa Laden, Kecamatan Kota Pamekasan.

"Sampai saat ini kami masih terus melakukan pendataan, di sejumlah daerah terdampak banjir bersama para camat dan kepala desa juga lurah," terang Budi Irianto.

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014