Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik di atas 1.300 dolar per ounce pada Jumat (Sabtu pagi WIB), didukung meningkatnya ketegangan di Ukraina.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni naik 10,2 dolar AS atau 0,79 persen menjadi menetap di 1.300,8 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.

Emas menutup minggu ini dengan keuntungan sebesar 0,5 persen.

Ketegangan antara Ukraina dan Rusia telah meningkat karena Perdana Menteri Ukraina Arseniy Yatsenyuk menuduh Rusia ingin memulai perang dunia ketiga dengan menduduki Ukraina, sementara AS memperingatkan lebih banyak sanksi terhadap Rusia.

Lembaga pemeringkat Standard & Poors Ratings Services telah menurunkan peringkat kredit Rusia menjadi satu tingkat di atas sampah (junk).

Data ekonomi positif yang dirilis pada Jumat gagal memperlemah harga emas. Sebuah laporan dari University of Michigan dan Thomson Reuters menunjukkan bahwa sentimen konsumen AS naik ke pembacaan akhir April 84,1, pembacaan tertinggi sejak Juli, dari tingkat akhir Maret 80.

Penurunan secara luas dalam ekuitas AS juga mendorong emas.

Perak untuk pengiriman Mei naik 0,3 sen atau 0,02 persen menjadi ditutup pada 19,691 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli, naik 14,7 dolar AS atau 1,04 persen menjadi berakhir pada 1.424,3 dolar AS per ounce.

(A026)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014