Padang (ANTARA News) - Tujuh unit petak toko yang berada di Pasar Raya Padang, Sumatera Barat, ludes dilalap api.

"Tujuh unit toko yang ludes terbakar di antaranya Toko Bata, jual hp, Toko Cipta,Toko Sinar," kata Kabid.Penanggulangan Bencana Damkar Padang, Edi Asri, di Padang, Minggu.

Ia menjelaskan peristiwa kebakaran yang menghanguskan tujuh petak toko itu berasal percikan api dari tiang listrik depan Toko Bata.

"Percikan api tersebut menjalar ke bangunan toko bata," ujarnya.

Api terus membesar di toko bata juga menjalar ke bangunan lainnnya. "Penyeb kebakaran diduga arus pendek di tiang listik depan toko Bata," ungkap Edi Asri.

Ia mengatakan,dalam peristiwa kebakaran tersebut tidak ada menimbulkan korban jiwa.

"Pemilik mengalami kerugian materiil diperkirakan sekitar Rp3miliar lebih," katanya.

Ia menjelaskan hingga saat ini petugas masih melakukan pemadaman yang menghanguskan tujuh petak toko di Pasar Raya Padang.

"Tujuh unit mobil pemadam kebakaran milik Damkar Padang dan PT Semen Padang dikerahkan untuk memadamkan api,"ujarnya.

Sebelumnya peristiwa kebakaran juga melanda Kota Padang pada Minggu (27/4) sekitar pukul 14.00 WIB yakni di daerah Kelurahan Batipuh Panjang, Kecamatan Koto Tangah.

Kebakaran itu melanda PT Sinar Andalas Cermelang yakni pabrik Spinbed di Kelurahan Batipuh Panjang, Kecamatan Koto Tangah. Pemilik PT Sinar Andalas Cemerlang mengalami kerugian Rp4 miliar lebih.

Sementara itu ditempat terpisah, Kabag.Op Polresta Padang, Kompol Yudhie Sulastio menyatakan, Polresta Padang mengerahkan para personel polisi untuk mengamankan lokasi kekabaran yang menghanguskan tujuh petak toko tersebut.

"Saat ini petugas memasang garis polisi guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan saat peristiwa kebakaran tersebut," katanya.

Ia menjelaskan, Polresta Padang masih melakukan penyelidikan dan pengembangan kasus kebakaran tersebut.

"Berdasarkan informasi dilokasi kejadian, peristiwa kebakaran yang menghanguskan tujuh petak toko tersebut diduga arus pendek, namun pihaknya akan menyelidiki kebakaran tersebut," ujarnya.

Pewarta: Derizon Yazid
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014