Depok (ANTARA News) - Ncit Maya, ibu salah satu tersangka kekerasan seksual siswa taman kanak-kanak Jakarta Internasional School (JIS), menyatakan sudah mengikhlaskan kematian anaknya yang diduga bunuh diri di kamar mandi Polda Metro Jaya.

"Saya sudah ridho. Jangan diungkit-ungkit lagi soal itu. Kasihan anak saya," kata Ncit Maya saat ditemui di rumahnya di Pangkalan Jati, Depok, Selasa.

Ncit Maya mengatakan anaknya adalah anak yang baik. Menurut dia, saat dimakamkan, banyak teman dan kerabat yang melayat dan mengantar ke pemakaman.

"Kalau dia orang jahat, masa yang mengantar sebanyak itu," ujarnya.

Ncit Maya mengatakan telah membesarkan anaknya seorang diri setelah suaminya meninggal dunia ketika Azwar masih duduk di bangku kelas 1 sekolah dasar.

Azwar ditemukan tewas dengan mulut berbusa di kamar mandi Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polda Metro Jaya setelah ditangkap.

Dia diduga bunuh diri dengan cairan pembersih yang ada di kamar mandi tersebut.

Azwar ditangkap karena diduga menjadi salah satu pelaku kekerasan seksual terhadap siswa TK JIS.

Selain Azwar, polisi juga telah menetapkan lima tersangka lainnya, yaitu Awan, Agun, Syahrial, Zainal dan Afrisca.

Para tersangka merupakan tenaga alih daya yang bekerja sebagai tenaga kebersihan di JIS.

Korban mengaku kepada orang tuanya, pelaku yang melakukan kekerasan seksual sebanyak lima orang terdiri dari empat orang lelaki dan seorang wanita.

(D018/J008/)

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014