Jakarta (ANTARA News) - Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (Aspek Indonesia) akan kembali menyuarakan tuntutan kepada pemerintah dan pemangku kepentingan terkait untuk meningkatkan kesejahteraan para buruh dan pekerja pada peringatan Hari Buruh Sedunia Kamis (1/5).

"May Day kali ini harus jadi momentum seluruh elemen buruh untuk menyuarakan dan memperjuangkan kesejahteraan, tidak saja bagi buruh tapi juga bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Sekretaris Jenderal Aspek Indonesia Sabda Pranawa Djati saat dihubungi ANTARA News melalui telepon di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan bahwa sesuai konstitusi setiap warga negara berhak mendapatkan jaminan kehidupan yang layak bagi kemanusiaan, termasuk para buruh dan pekerja.

Oleh karena itu, ia mengatakan, sebagai bagian dari pekerja organisasinya akan kembali menuntut pemenuhan hak itu para peringatan Hari Buruh.

Ia mengatakan, sekitar 2.000 pekerja anggota Aspek Indonesia akan turun ke jalan untuk menyampaikan tuntutan tersebut.

Aspek Indonesia, ia menjelaskan, antara lain akan fokus menyuarakan penolakan upah murah  kenaikkan Upah Minumum Provinsi/Upah Miminum Kota Tahun 2015 sebesar 30 persen dan tuntutan agar pemerintah menjalankan jaminan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Mereka juga akan menuntut pemerintah menjalankan program jaminan pensiun untuk pekerja formal per 1 Juli 2015 serta mendorong pemerintah mengangkat pekerja alih daya di lingkungan Badan Usaha Milik Negara menjadi pegawai tetap.

Massa Aspek Indonesia, kata dia, akan bergerak menuju Bundaran Hotel Indonesia sekitar pukul 09.00 WIB.

"Kemudian akan bergerak menuju Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, untuk bergabung dengan massa buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia," katanya.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014