Masyarakat diimbau untuk tetap tenang
Purwokerto (ANTARA News) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung, Jawa Barat, menaikkan status Gunung Slamet, Jawa Tengah, dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III) pada Rabu, pukul 10.00 WIB.

Kepala PVMBG Muhamad Hendrasto mengatakan peningkatan status tersebut didasarkan pada aktivitas kegempaan vulkanik.

"Energi kegempaan (RSAM) juga meningkat. Deformasi EDM (Electronic Distance Measurement) dari pos ke stasiun Cilik dan Buncis menunjukkan inflasi," katanya, saat dihubungi dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu.

PVMBG merekomendasikan agar masyarakat dan wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 4 kilometer dari puncak Gunung Slamet.

Sementara itu, saat dihubungi terpisah, petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Slamet di Gambuhan, Kabupaten Pemalang, Sukedi mengatakan semua parameter mendukung peningkatan status tersebut.

"Dari pengamatan visual juga mendukung, kemudian dari kegempaan pun ada kenaikan, sehingga data itu kami analisis dan dilaporkan ke PVMBG," katanya.

Sementara dalam keterangan tertulis dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing isu menyesatkan.

"Belum perlu ada pengungsian karena permukiman yang ada saat ini masih berada pada zona aman," katanya.

Menurut Sutopo, permukiman penduduk terdekat berada sekitar 10-12 kilometer dari puncak Gunung Slamet, yakni Desa Jurang Manggu Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang. Oleh karena itu aktivitas masyarakat tetap dapat berlangsung normal.

"Kepala BNPB, Syamsul Maarif, setelah menerima laporan dari Kepala PVMBG terkait peningkatan status Siaga Gunung Slamet telah memerintahkan jajaran BNPB segera melakukan koordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Tengah dan BPBD lima kabupaten yang berada di sekitar Gunung Slamet, yakni Kabupaten Pemalang, Banyumas, Brebes, Tegal, dan Purbalingga," katanya.


Pewarta: Sumarwoto
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014