Jakarta (ANTARA News) - Ratusan buruh dari Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektronik, dan Mesin (FSP LEM) berkumpul di Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur dan hendak berunjukrasa di Balaikota DKI Jakarta.

Salah satu demonstan, Surya, menyebutkan bahwa ratusan pendemo menggunakan sepeda motor berangkat menuju Balaikota DKI Jakarta untuk mengaspirasikan keinginan buruh.

"Kami menuju Balaikota DKI Jakarta. Kami akan kembali berdemo disana," kata Surya kepada Antara, Kamis.

Dia menyebutkan bahwa tuntutannya tidak berbeda dengan tuntutan yang selalu didemokan pada setiap aksi buruh.

"Kami menuntut dihapuskannya sistem kontrak dan outsourcing," tambahnya.

Selain itu, buruh juga meminta agar pemerintah mengkaji ulang soal pelaksanaan Badan Pelaksanaan Jaminan Kesehatan (BPJS), karena Surya mengklaim program tersebut amburadul.

"Program itu amburadul. Banyak kawan-kawan kami yang tidak di cover biaya kesehatannya," katanya.

Dia mencontohkan pada biaya persalinan. Untuk persalinan normal, buruh diwajibkan untuk melahirkan di rumah sakit rujukan. Jika tidak, maka biaya tidak akan ditanggung BPJS.

"Kalau melahirkannya caesar juga tidak akan dicover," katanya.

Dia juga meminta pemerintah segera mencabut beberapa peraturan yang mengatur perihal pembatasan upah minimum yakni Instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2013 dan Peraturan Menteri nomor 7 tahun 2013.

"Segera cabut dua peraturan tersebut," katanya.

Pihaknya juga meminta agar pemerintah tidak menaikkan tarif dasar listrik untuk industri. Dia menganggap bahwa kenaikan TDL tersebut berakibat buruk pada buruh.

"Kalau listrik naik, pasti ada buruh yang di PHK," katanya.

Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014