"Pembangunannya sudah berjalan selama empat bulan. Saat ini, progresnya sudah mencapai 70 persen, jadi sebentar lagi selesai dan bisa ditempati," kata Jokowi, sapaan akrab Joko Widodo, saat meninjau pembangunan Pasar Manggis, Jakarta Selatan, Senin.
Oleh karena itu, lebih jauh mantan Wali Kota Solo itu menargetkan pembangunan pasar tersebut bisa rampung sebelum pelaksanaan bulan Ramadhan atau sebelum hari raya Idul Fitri tahun ini.
"Pembangunan Pasar Manggis merupakan pembangunan yang lebih cepat jika dibandingkan dengan pasar-pasar lainnya. Baru berjalan empat bulan, tapi perkembangannya cepat sekali," ujar Jokowi.
Nantinya, dia menuturkan Pasar Manggis hanya diperuntukkan bagi para pedagang lama. Di pasar tersebut akan disediakan sebanyak 280 kios dan 104 los.
"Kemudian, para pedagang yang menempati kios dan los di sana juga tidak akan dikenakan biaya sewa. Mereka hanya dikenai biaya retribusi sekitar Rp4.000 atau Rp5.000," tuturnya.
Dia mengungkapkan pasar tersebut akan menjajakan berbagai kebutuhan, mulai dari daging, ikan, sayur, bahan-bahan baku, pakaian, hingga barang-barang kelontong. Selain itu, ada pula beberapa fasilitas yang disediakan untuk pengunjung, di antaranya toilet dan tempat parkir.
"Pokoknya, nanti pasar itu akan menjual macam-macam kebutuhan. Tapi, semua itu akan kita bagi per zona. Ada zona daging, zona sayur, zona pakaian dan lain-lain. Ini dilakukan supaya pasar tertata rapi," ungkapnya.
Dia menambahkan, pihaknya juga akan melakukan perbaikan terhadap manajemen pengelolaan, sehingga diharapkan kondisi pasar dapat selalu bersih dan terawat dengan baik.
Pasar Manggis merupakan salah satu dari lima pasar rakyat yang menjadi program pembangunan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Empat pasar lainnya, yaitu Pasar Kampung Duri di Jakarta Barat, Pasar Nangka Bungur di Jakarta Pusat, Pasar Kebon Bawang di Jakarta Utara dan Pasar Pesanggrahan di Jakarta Selatan.
(R027/Z002)
Pewarta: Rr Cornea K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
