Bandung (ANTARA News) - Setelah dirawat empat hari di ruang isolasi Flamboyan Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, pasien Taufik Jakaria (20) yang dinyatakan positif terkena virus H5N1 atau flu burung, akhirnya meninggal dunia. "Pasien Taufik meninggal Kamis dinihari sekitar pukul 02.20 WIB di RSHS Bandung, dan sekitar pukul 05.55 WIB, pasien dibawa oleh keluarganya ke Kampung Jolokbatu Desa Sukaratu Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut untuk dimakamkan", kata Dirut RSHS Bandung, Cissy Prawira kepada pers di Bandung, Kamis. Taufik yang merupakan warga Gang Laksana 7 No 36 RT 03 RW 03 Kelurahan Kebonwaru Kecamatan Batununggal, Kota Bandung itu sempat dimandikan di ruang jenazah dan dipakaikan kain kafan serta dibalut oleh plastik, agar virusnya tidak tersebar. Menurut Cissy, keadaan pasien umumnya memang buruk dan sejak masuk ke RSHS Bandung kondisinya tidak berubah, yakni kondisinya selalu kritis, sehingga harus dibantu dengan alat ventilator. "Kondisinya sempat agak membaik, namun pada Rabu malam (27/9) sekitar pukul 21.00 WIB, kondisinya kembali memburuk dan Kamis dinihari sekitar pukul 01.00 WIB, ada gangguan pernafasan, dan akhirnya meninggal dunia", katanya. Ia mengatakan, kematian pasien Taufik disebabkan oleh gagal jantung dan paru-paru, bahkan di rongga dadanya terdapat cairan yang disebabkan oleh komplikasi penemoni radang paru-paru. Sementara untuk kondisi kesehatan adiknya, yakni Int (15), saat ini kondisinya sudah membaik dengan suhu badan 36 derajat celcius, tidak mengalami sesak nafas dan batuknya juga sudah berkurang. "Berdasarkan hasil laboratorium Balitbangkes di Jakarta sebanyak dua kali, pasien Int ternyata negatif flu burung", katanya seraya mengatakan untuk memastikannya pasien Int negatif, maka pemeriksaannya harus dilakukan sebanyak tiga kali. Sementara itu, Ketua Tim Penanganan Kasus Flu Burung di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, dr Hadi Yusuf mengatakan, penyebab kematian pasien Taufik, yakni karena gagal pernafasan yang sangat berat. Menurut dia, tim dokter sudah memprediksi kematian pasien Taufik sekitar 70 hingga 80 persen akan terjadi, namun pihaknya tetap berupaya agar pasien Taufik dapat disembuhkan, tapi karena kondisinya yang saudah sangat kritis, akhirnya Taufik meninggal. Sedangkan pasien Int yang baru masuk ke RSHS Bandung pada Senin malam (25/9) lalu sekitar puul 21.00 WIB saat ini kondisinya membaik dan kemungkinan hanya terkena flu yang disebabkan oleh virus H1N1.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006