Jambi, (ANTARA News) - Balai Konservasi Daya Alam (BKSDA) Jambi melatih Suku Anak Dalam (SAD) dalam budidaya mengembangkan lebah madu, guna menambah perekonomian keluarga suku terasing atau dikenal Orang Rimba tersebut. Kepala BKSDA Jambi, Maraden Purba mengatakan di Jambi, Jumat, pihaknya sudah mengirim sejumlah SAD untuk mempelajari cara mengembangkan lebah madu untuk dibudidayakan di kawasan hutan Taman Nasional Bukit 12 (TNBD) tempat mereka bermukim. Selama ini SAD yang mengandalkan hasil hutan seperti mencari rotan, damar dan madu untuk mempertahankan hidup, kini dibina untuk melakukan budidaya dari hasil hutan tersebut, tanpa harus mencari, katanya. Pelatihan itu akan dilakukan secara bertahap, yang nantinya dengan tenaga penyuluh yang juga berasal dari kelompok SAD yang lebih dulu sudah dilatih di Bogor, menyalurkan ilmunya pada anggota kelompok lainnya. Selanjutnya dalam mempertahankan hutan TNBD untuk populasi dan habitat SAD itu, BKSDA Jambi bekerjasama dengan Polri terus menggelar operasi memberantas aksi ilegal logging yang juga menjarah taman nasional dan hutan lindung. Operasi besar-besaran yang dilakukan jajaran Polri bekerjasama dengan instansi terkait salah satunya untuk mempertahankan hutan bagi kelangsungan SAD yang menjadikan hutan tempat hidup dan berkembang. Kondisi hutan yang makin sempit, sementara populasi SAD itu terus berkembang, salah satu solusi yang diambil agar mereka bisa bertahan hidup dengan melatih berbagai keterampilan untuk budidaya hasil hutan.(*)

Copyright © ANTARA 2006