Malang (ANTARA News) - Arema Cronus Indonesia Malang, Jawa Timur, mengalami krisis pemain pilar ketika meladeni tamunya Semen Padang dalam lanjutan Liga Super Indonesia di Stadion Kanjuruhan Kepanjen yang akan digelar Rabu (21/5).

Pelatih Arema Suharno di Malang, Senin mengaku untuk menyiasati krisis pemain tersebut, dirinya bakal memaksimalkan pemain yang jarang diturunkan dan hanya duduk di bangku cadangan.

"Pemain yang jarang kami turunkan inilah yang akan kami maksimalkan untuk mengisi posisi yang ditinggalkan beberapa pemain pilar," tegasnya.

Ketika menjamu Semen Padang, Arema terancam tak diperkuat enam pemain pilarnya, yakni Gustavo Lopez Victor Igbonefo yang terakumulasi kartu Kuning. Sedangkan empat pilar lainnya adalah Ahmad Bustomi, Purwaka Yudhi, I Gede Sukadana serta Muhammad yang masih cedera, bahkan kiper utama Kurnia Meiga pun masih harus absen akibat sanksi Komdis PSSI.

Krisis pemain tersebut akan menyulitkan tim pelatih untuk meramu strategi. Selain itu, Arema juga dihadang masalah minimnya recovery pemain dan mematangkan strategi maupun taktik serta teknik agar mampu mendulang poin sempurna kedua di kandang pada putaran kedua tersebut.

Saat menjamu Persija Jakarta (Minggu, 18/5), lima pemain Arema diganjar kartu kuning oleh wasit Thoriq Al Katiri, yakni Arif Suyono, Victor Igbonefo, Gustavo Lopez, Juan Revi, dan Sunarto. Kartu kuning yang didapat dari laga lawan Persija itu membuat dua pemain pilar Arema harus absen pada laga menjamu Semen Padang.

Suharno mengemukakan dari sederet pemain yang selama ini menghuni bangku cadangan, memang ada yang bisa menggantikan posisi Victor di lini belakang, yakni Munhar. Sementara lini tengah yang ditinggalkan Gustavo Lopez dan Ahmad Bustomi akan diisi Hendro Siswanto dan Juan Revi atau Sunarto.

Sedangkan untuk posisi penyerang masih aman karena sejumlah pemain andalan yang selama ini mengisi lini depan Singo Edan bisa diturunkan, seperti Cristian Gonzales dan Alberto Goncalves.

"Kami berharap pemain yang saat ini sedang dibekap cedera bisa segera pulih, sehingga bisa diturunkan ketika menghadapi Semen Padang. Apalagi, target yang kami usung adalah tiga poin atau sapu bersih setiap laga kandang," ujarnya.

Hanya saja, kata Suharno, dirinya tidak panik dengan kondisi pemain yang ada sekarang ini, sebab ada sejumlah pemain muda yang menjadi pemain pelapis dan memiliki kualitas bagus, seperti Irsyad Maulana, bahkan ada Denddy Santoso dan Benny Wahyudi.

Saat ini Arema masih bertengger di puncak klasemen sementara LSI 2014 dengan mengemas 30 poin dari 11 kali bertanding.

(E009/M026)

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014