Jakarta (ANTARA News) - Partai Persatuan Pembangunan (PPP), tidak akan mengevaluasi ataupun mencabut dukungan kepada pasangan Prabowo-Hatta Rajasa menyusul Suryadharma Ali menjadi tersangka dalam kasus penyelenggaraan Haji 2012-2013.

Demikian ditegaskan oleh Sekretaris Jenderal DPP PPP, Romahurmuziy atau Romi di Jakarta, Jumat.

"DPP PPP tidak akan mengevaluasi dukungannya kepada Prabowo-Hatta, mengingat proses pengambilan keputusannya telah dilakukan secara institusional dan konstitusional," tegas Romi.

Tapi, kata Ketua Komisi IV DPR RI itu, DPP PPP segera menggelar rapat dalam rangka konsolidasi menyeluruh serta mendengarkan keterangan SDA untuk disikapi dalam kedudukannya di organisasi.

"Karenanya, hingga saat tersebut DPP PPP belum mengambil kesimpulan atau melakukan tindakan organisasi apapun," katanya.

DPP PPP menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas penetapan status hukum Ketua Umum PPP, Suryadharma Ali yang juga menteri agama.

"Penetapan status hukum tersebut murni dalam kedudukan SDA sebagai pejabat publik yang sama sekali tidak terkait dengan posisinya sebagai Ketua Umum DPP PPP. Namun demikian, DPP PPP tetap akan memberikan pendampingan dan bantuan hukum apabila diperlukan," katanya.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014