Selain itu, kapal itu mampu menampung 55 orang,.."
Surabaya (ANTARA News) - PT PAL Indonesia (Persero) menyerahkan Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 meter ke-2 dengan nomor produksi W00274 dan KCR 60 M ke-1 "KRI SAMPARI-628" bernomor produksi W00273 kepada pemesannya, TNI-AL.

"Pada kegiatan yang dikukuhkan oleh Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, seluruh Kapal KCR-60 pesanan TNI AL itu telah diproduksi dengan melakukan modernisasi," kata Humas PT PAL Indonesia (Persero), Bayu Witjaksono, di Surabaya, Rabu.

Selain itu, katanya, perseroan tersebut berupaya melengkapi kapal pesanan TNI AL dengan memenuhi kebutuhan persenjataan. Langkah tersebut juga seiring dengan kemandirian pemenuhan alutsista sebagaimana diamanahkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan.

"Peluncuran kapal kedua serta Penyerahan kapal pertama KRI SAMPARI-628 ini sebagai bukti kemampuan dan kompetensi insan PAL Indonesia sebagai Pemandu Utama (Lead Integrator) Alutsista Matra Laut," ujarnya.

Ia menjelaskan, Kapal Cepat Rudal (Fast Craft Missile) 60 Meter pertama "KRI SAMPARI-628" telah melalui serangkaian proses pengujian dari para ahli. Bahkan sejumlah teknisi sebagai persyaratan serah terima.

"Dengan demikian, hasil uji masing-masing telah memenuhi standar yang dipersyaratkan," katanya.

Kemudian, pada tahap akhir yakni saat "Commodore Inspection" tanggal 27 Mei 2014 seluruh fungsi asasi kapal bekerja dengan baik, serta siap diserahterimakan, ujarnya.

"Indonesia sebagai Negara Kepulauan memiliki sembilan pintu masuk melalui wilayah laut. Oleh sebab itu diperlukan banyak kapal perang," katanya.

Sampai sekarang, katanya, berdasarkan amanah UU 16 Th 2012 maka PAL Indonesia telah memproduksi sebanyak 43 kapal patroli dengan ukuran 28 meter hingga 57 meter.

"Spesifikasi KCR-60 M di antaranya memiliki panjang 60 meter, lebar 8,10 meter, tinggi di tengah kapal (T) 4,85 meter, dan berat muatan penuh 460 ton," katanya.

Kapal itu juga mempunyai kecepatan berlayar 15 knot, jelajah 20 knot, dan maksimal 28 knot. Bahkan didukung persenjataan canggih seperti meriam dan peluncur rudal.

"Selain itu, kapal itu mampu menampung 55 orang, dengan ketahanan berlayar sembilan hari, dan bermesin pendorong 2x2.880 Kw," katanya.

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014