Sana`a (ANTARA News) - Arab Saudi akan segera menyerap pembantu rumah tangga (PRT) asal Vietnam dan Nepal sebagai usaha Komisi Pelayanan PRT pada Kadinnegeri itu untuk memenuhi permintaan PRT yang makin meningkat. Harian Al-Riyadh Saudi melaporkan, Selasa (3/10), pengumuman secara resmi tentang penggunaan PRT asal dua negara tersebut dijadwalkan Selasa (3/10) ini setelah Saudi menyampaikan kesempakatan dengan pemerintah dua negara itu. Menurut Al-Riyadh, langkah yang dilakukan pihak terkait negeri kaya minyak tersebut sebenarnya langkah terpaksa karena PRT asal Indonesia yang menjadi pilihan utama para majikan sering terlambat tiba di Saudi. "Indonesia asal PRT terbesar di Saudi, namun akhir-akhir ini proses kedatangan dari Indonesia sering terlambat rata-rata sekitar tiga bulan dari batas waktu seharusnya," lapor harian itu sambil menjelaskan faktor satu agama membuat para majikan Saudi lebih memilih Indonesia. Dengan keputusan tersebut, Arab Saudi secara bertahap berusaha mengurangi ketergantungan atas PRT Indonesia. Namun diperkirakan, apabila pengiriman PRT asal Indonesia kembali lancar maka para majikan tetap akan berpaling ke PRT Indonesia. Menurut data terbaru, jumlah PRT manca negara yang dipekerjakan di negeri itu per tahun mencapai 2,5 juta orang berasal dari Indonesia, Filipina, India, Sri Lanka, Eritrea, dan Ethiopia.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006