Faktor usia mempengaruhi kecepatan, hanya saja pemain sekelas Forlan masih berperan penting dalam klub. Ia umumnya punya segudang pengalaman
ortaleza (ANTARA News) - Boleh-boleh saja Uruguay berkoar sana-sini melambungkan asa ingin meraih tiga poin penuh ketika menghadapi Kosta Rika, karena seni dari salah satu mosaik laga kehidupan, yakni selalu mengutarakan optimisme, meski perlu juga menakar kemampuan diri.

Uruguay akan meladeni tantangan Kosta Rika untuk maju berduel dalam laga awal Grup D yang diselenggarakan di Estadio Castelano, Fortaleza, pada Minggu dini hari, pukul 02.00 WIB. Pertandingan itu akan disiarkan secara langsung oleh AnTV dan tvOne.

La Celeste alias Sang Biru Langit tidak tanpa alasan berkacak pinggang, karena punya sederet pemain yang bernaluri predator gol. Sebut saja Luis Suarez, Diego Forlan, dan Edinson Cavani, meski kiprah penyerang Liverpool masih diselimuti tanda tanya besar.

Tanpa Suarez, Uruguay mampu tampil penuh greget. Skuad asuhan pelatih Oscar Tabarez ini memiliki Cavani dan Forlan yang keduanya dikenal sebagai penyerang haus gol. Cavani telah menempuh 62 caps bersama timnas Uruguay, terhitung sejak melakoni debut pada 6 Februari 2008.

Cavani yang menempati posisi striker manakala membela Paris St Germain kerapkali tampil apik ketika menghalau serangan balik lawan. Sementara Forlan menyabet penghargaan sebagai pemain terbaik di Piala Dunia 2010. Ia menggamit segudang pengalaman, meskipun usianya sudah tidak lagi muda, 35 tahun.

Bukan tidak mungkin, ini perhelatan kali terakhir bagi Forlan dan Diego Lugano, karena usia mereka jauh dari ideal untuk menjalani turnamen yang nota bene memerlukan dukungan kekuatan fisik yang memadai.

Tinggal sekarang perhatian terarah kepada Suarez. Pemain ini sedang menghadapi masalah kebugaran, karena baru saja menjalani operasi lutut pada 22 Mei lalu dan terus menjalani masa pemulihan.

Ketika menjalani sesi latihan skuad Uruguay pada Jumat (13/6), pemain yang dilabel sebagai pemain tersubur Liga Inggris musim 2013/14 ini, dengan mengemas 31 gol itu, tampak mulai bergabung bersama rekan-rekannya satu tim terhitung sejak menjalani proses operasi.

Tabarez bukan juru taktik kemarin sore yang mudah kalang kabut ketika menghadapi satu dua krisis. Pelatih ini bakal memasang Forlan untuk menjadi tandem bagi Cavani di lini depan.

Sementara Grup G mengemban predikat sebagai Grup Neraka, sebaliknya Grup D lebih memuat kekuatan tim yang berimbang, katakanlah ada tiga raksasa sepak bola, yakni Uruguay, Inggris, dan Italia. Mereka mampu membuka gerbang kejutan dengan melaju sampai semifinal.

Di sinilah tantangan tersendiri bagi Uruguay, karena itu laga melawan Kosta Rika ini sungguh krusial. Toh, mereka punya modal pemain sekelas Forlan, Cavani, dan Suarez. Terang benderang, bahwa Uruguay akan turun dengan kekuatan penuh agar mampu menghabisi Kosta Rika.  

Di sini, ujian benar-benar dihadapi skuad asuhan Jorge Luis Pinto. Kosta Rika perlu melapis pertahanan agar tidak mudah diteror barisan depan Uruguay. Peran full-bek Heiner Mora sungguh besar, hanya saja ia dikabarkan mengalami cedera telapak kaki.

Kosta Rika dikenal sebagai skuad yang banyak dihuni segudang pemain sarat pengalaman. Seluruh Tim Ticos yang kali ini berlaga di Piala Dunia 2014 pernah tampil di tingkat internasionak. Pengoleksi cap terbanyak di antara mereka ialah bek Michael Umanan dengan torehan 83 cap.

Catatan hasil laga Kosta Rika juga tidak begitu menggembirakan. Mereka menelan empat kekalahan dalam enam pertandingan. Hanya saja, masih ada satu pertanyaan, yakni formasi apa yang akan diterapkan tim Ticos, meski mereka punya tiga bek tengah yang mumpuni.

Komentar dua pelatih:

Oscar Tabarez (Uruguay):
"Kami terus bersiap diri dalam menjalani latihan jelang laga. Anda tidak akan pernah tahu apa yang sesungguhnya terjadi dalam tim kami."

"Kami terus memantau kondisi (Suarez), dan sampai sekarang kondisinya terus membaik. Dalam latihan petang nanti, Suarez mengambil peran penting dalam sesi latihan yang menjadi kebutuhan dalam meracik strategi".

"Kami masih punya tempo jelang laga melawan mereka. Kami tidak ingin melakukan hal yang sembrono. Jangan sampai semuanya itu mengusik persiapan tim secara keseluruhan. Kami masih harus sangat berhati-hati,"

Jorge Luis Pinto (Kosta Rika):

"Faktor usia pemain dapat saja mempengaruhi kualitas bermain. Faktor usia mempengaruhi kecepatan, hanya saja pemain sekelas Forlan masih berperan penting dalam klub. Ia umumnya punya segudang pengalaman dan kemampuan melepas tembakan yang jitu ke arah lawan."

"Umumnya pemain asal Kosta Rika mampu tampil cepat, dan mereka bermental pantang mundur. Faktor inilah yang bukan tidak mungkin menyulitkan kami. Meski Kosta Rika juga bukan tanpa masalah, dan kami harus menaruh hormat kepada mereka. Dan tujuan kami yakni meraih tiga poin penuh."
 
Pemain kunci kedua tim:

* Keylor Navas (Kosta Rika):
Sebagai penjaga gawang yang memperkuat Levante di ajang kompetisi La Liga, pemain ini piawai dalam menghalau tembakan-tembakan keras yang dilepaskan barisak depan lawan. Kehadiran dan perannya membuat lega lini pertahanan timnya.

Kalau saja Suarez tidak dipasang karena belum fit benar dan Forlan yang makin dimakan usia, maka tiga pemain belakang Kosta Rika tidak perlu cemas.

Celso Borges vs. Edinson Cavani:
 
Yeltsin Tejada kerapkali dipasang sebagai gelandang bertahan di skuad Kosta Rika, meski Borges bakal berperan sebagai berperan sebagai gelandang serang. Dua orang inilah yang bakal menjadi sentral kekuatan bagi Kosta Rika dalam melakukan serangan balik yang cepat.

Di sini Cavani jangan sampai kalah gesit, utamanya dalam memerankan posisinya sebagai pemain depan. Ia dituntut tampil lebih disiplin.

Diego Lugano vs. Joel Campbell:

Campbell dikenal sebagai salah satu striker muda yang terus bersinar, sementara Lugano di kubu Uruguay masih harus berjuang keras mengimbangi kecepatan striker Kosta Rika ini.

Penampilan Campbell tidak terlalu cemerlang ketika memperkuat PSG selama dua tahun. Ia kemudian hengkang ke West Bromwich Albion. Jika saja pemain ini diturunkan melawan Uruguay maka bukan tidak mungkin kiprahnya terbuka lebar.

Data dan fakta kedua tim:

* Catatan laga Uruguay: main dalam delapan laga, enam kali menang, dan dua kali imbang.
* Uruguay menghuni peringkat ketujuh dalam peringkat FIFA, sementara Italia (peringkat 9), Inggris (peringkat 10), Kosta Rika (peringkat 28). Catatan ini dirilis pada 5 Juni 2014.
* Luis Suarez menjadi pencetak gol terbanyak di babak penyisihan Piala Dunia Afrika Selatan (11 gol)
* Diego Forlan telah memperkuat Uruguay dalam tiga kali ajang Piala Dunia.
* Kosta Rika telah kemasukan 14 gol selama melakoni babak penyisihan Piala Dunia, rata-rata kemasukan 3,5 gol setiap pertandingan.
* Pelatih Tabarez membesut timnas Uruguay sejak Februari 2006. Catatan ini menjadi rekor terpanjang bagi seorang pelatih dalam menangani timnas dari antara 32 pelatih lainnya di Piala Dunia 2014.

Prakiraan susunan pemain:
Uruguay (4-4-2):
Muslera (penjaga gawang), M Pereira, Godin, Lugano, Caceres, Stuani, Rios, Perez, Rodriguez, Cavani, Forlan
Pemain cadangan:
Silva, Coates, A.Pereira, Gonzalez, Ramirez, Suarez, Hernandez

Kosta Rika (4-2-3-1):
Urena (penjaga gawang), Bolanos, Ruiz, Campbell, Tejeda, Borges, Diaz, Gonzalez, Umana, Gamboa, Navas
Pemain cadangan:
Pemberton, Acosta, Duarte, Barrantes, Calvo, Cubero, Brenes

Enam laga terakhir:

Uruguay:
5 Jun 2014 Uruguay 2- 0 Slovenia
31 May 2014 Uruguay 1-0 Irlandia Utara
 5 Mar 2014 Austria 1-1 Uruguay
16 Oct 2013 Uruguay 3-2 Argentina
11 Oct 2013 Ekuador 1-0 Uruguay
10 Sep 2013 Uruguay 2-0 Kolombia

Kosta Rika:

7 Jun 2014 Kosta Rika 1-1 Republik Irlandia
3 Jun 2014 Kosta Rika 1-3 Jepang
23 Jan 2014 Chile 4-0 Kosta Rika
19 Nov 2013 Australia 1-0 Kosta Rika
16 Okt 2013 Kosta Rika 2-1 Meksiko
11 Okt 2013 Honduras 1-0 Kosta Rika

Prediksi Hasil Laga (Goal.com):
* Uruguay 3-0 Kosta Rika (20,97 persen)
* Uruguay 2-0 Kosta Rika (15,92 persen)
* Uruguay 3-1 Kosta Rika (12,2 persen)

 Narasi atas prediksi:
* La Celeste bakal tampil ngotot untuk meraih tiga poin agar dapat lebih nyaman berada di Grup D yang dihuni oleh Italia dan Inggris, selain Kosta Rika. Tekad ini masih harus dibuktikan di lapangan karena Suarez tidak berada dalam kondisi seratus persen fit.

* Uruguay masih berpeluang mengancam gawang Kosta Rika, karena ada dua ujung tombak yang dikenal sebagai predator. Mereka adalah Diego Forlan dan Edinson Cavani.

* Di lini gelandang, tim asuhan Tabarez akan diisi oleh Cristian Rodriguez, sementara tiga pemain belakang siap mengawal pertahanan. Mereka adalah Diego Lugano, Diego Godin dan Martin Caceres.

* Penampilan Kosta Rika tidak boleh dipandang sebelah mata. Tim asuhan JOrge Luis Pinto ini telah menorehkan prestasi gemilang selama babak kualifikasi Piala Dunia. Hanya saja, dalam catatan sejarah, Uruguay belum pernah kalah melawan Kosta Rika.

Prediksi hasil laga menurut editor Antaranews.com.:
Uruguay: 3
Kosta Rika: 0    

Pewarta: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014