... berkonsentrasi dengan grup kami, yang tidak akan mudah... "
Santo Andre, Brasil (ANTARA News) - Penyerang Jerman, Lukas Podolski, pasang badan membela rekan satu timnya di Arsenal, Mesut Ozil, yang tengah dihujani kritik menjelang laga perdana di Grup G Piala Dunia 2014 menghadapi Portugal, Senin (16/6).

Ozil mengalami penurunan penampilan musim ini dan mantan kapten Jerman, Michael Ballack, melemparkan kritik sembari mengatakan ia kerap terlihat "tersesat" semenjak hijrah ke Arsenal dari Real Madrid.

Pelatih Jerman, Joachim Loew, bersiap menurunkan Ozil pada Senin dini hari (16/6), menggantikan gelandang serang Bayern Muenchen, Toni Kroos.

Menurut Podolski, media Jerman sebaiknya tidak mengganggu Ozil.

"Mesut memiliki kualitas. Ia pemain berkualitas dunia dan akan memberikan banyak kegembiraan kala mengenakan seragam Jerman," kata Podolski, di markas latihan Jerman, di Santo Andre.

"Kalian tidak perlu menjelek-jelekkan dia, biarkan saja dia bermain sepak bola. Dia begitu adanya."

Jerman salah satu tim yang diunggulkan memenangi Piala Dunia 2014, namun Podolski mengatakan kekalahan mengejutkan Spanyol 5-1 dari Belanda, Sabtu (14/6) WIB, peringatan bagi tim-tim unggulan lain.

"Kami berkonsentrasi dengan grup kami, yang tidak akan mudah. Portugal lawan yang sulit, sebagaimana lainnya, namun kami ingin menarik perhatian dengan mendapat hasil baik dan memperlihatkan, kami tampil optimal sejak awal," katanya.

Kanselir Jerman, Angela Merkel, dijadwalkan akan menyaksikan secara langsung laga melawan Portugal, di Arena Fonte Nova, Salvador, Senin (16/6), dan Podolski menilai hal itu akan meningkatkan kepercayaan diri timnya.

"Itu adalah motivasi dan spesial," katanya, saat ditanya tentang kunjungan rutin Merkel demi menyaksikan Jerman.

Loew yang telah memerintahkan tim asuhannya untuk berlatih sejak pukul 13.00 waktu setempat demi persiapan laga di Salvador.

Suhu hangat dan kelembaban tinggi diperkirakan akan berlangsung, namun Podolsi meyakini hal itu tidak akan mempengaruhi para pemain Jerman.

"Tidak penting apakah suhunya akan mencapai 50, 55, atau 70 derajat, seharusnya tidak berpengaruh. Saat saya keluar bertading saya ingin menang dan yang lainnya menjadi tidak penting lagi," katanya.

"Kami hanya perlu menyimpan tenaga, anda tidak bisa berlari dari depan ke belakang selama 90 menit terus menerus dalam cuaca semacam ini," katanya, demikian AFP.

Penerjemah: Gilang Galiartha
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014