Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada perdagangan sesi pagi Senin ditutup melemah, terpengaruh oleh memburuknya pasar regional dan terpengaruh melemahnya nilai tukar rupiah. Analis Riset dari PT Paramitra Alfa Sekuritas, dalam Fokus Pagi, mengatakan bahwa selain pengaruh melemahnya saham-saham di bursa regional dan tekanan yang dihadapi rupiah, melemahnya indeks bursa Jakarta juga merupakan dampak aksi ambil untung setelah pada pekan lalu sebagian besar saham menguat. Turunnya bursa regional lebih disebabkan oleh faktor uji coba nuklir Korea Utara. Selain menekan bursa saham, uji coba ini juga menyebabkan mata uang Asia tertekan termasuk rupiah. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di Pasar Spot Antar Bank Jakarta, Senin pagi melemah 10 poin menjadi 9.215/9.219 per dolar AS dibanding penutupan hari sebelumnya 9.205/9.207,5 per dolar AS. IHSG sesi pagi ditutup 9,406 poin atau 0,61 persen menjadi 1.540,223, sedangkan Indeks LQ45 melemah 2,166 poin atau 0,64 persen di level 336,553. Transaksi yang terjadi sebanyak 7.606 kali dengan volume 647,699 juta saham dan nilai Rp683,749 miliar. Saham yang turun mendominasi pasar sebanyak 76 dibanding yang naik 16 dan 49 stagnan. Penurunan indeks ini dipimpin oleh turunnya saham Telkom (TLKM) yang diikuti oleh koreksi beberapa saham perbankan, seperti Bank BCA (BBCA) dab Bank Niaga (BNGA). TLKM terkoreksi Rp50 menjadi Rp8.400, BBCA jatuh Rp75 di level Rp4.650 dan BNGA terkoreksi Rp10 di harga Rp780.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006