Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum KONI Pusat, Agum Gumelar menilai, persiapan atlet Indonesia untuk menghadapi Asian Games (AG) XV Qatar, Desember 2006, sudah sangat serius untuk menyumbangkan medali buat negara dan bangsa ini, sehingga diperlukan adanya motivasi yang tinggi dari berbagai pihak. "Sekarang tinggal bagaimana kita semua memberikan motivasi kepada atlet agar mereka mempunyai mental juara ketika mengadakan pertandingan nanti," kata Agum Gumelar di Jakarta, Selasa, sepulang dari Jerman guna menyaksikan tim karateka Indonesia mengikuti berbagai kejuaraan di negara tersebut. Menurut Agum, karateka Indonesia yang disaksikannya ketika melakukan pertandingan di Jerman itu mampu memberikan yang terbaik buat Indonesia dengan meraih medali pada event dunia tersebut seperti Bambang Mauliddin dan Kristo M. Walaupun demikian, katanya, prestasi yang diraih dalam ujicoba selama ini hendaknya harus diimbangi dengan ketahanan fisik yang prima saat menghadapi multi event Asia nanti. "Saya memang tidak mengkhawatirkan atas prestasi atlet Indonesia, tapi lebih baik banyak mengingatkan agar tidak terlena kemudian hari," ujarnya. Menyinggung tentang persiapan atlet Indonesia menghadapi SEA Games, Bangkok, Thailand pada tahun 2007 mendatang, Agum menegaskan, bahwa induk organisasi diberikan tanggung jawab penuh untuk melakukan pembinaan atlet melalui Pemusatan latihan nasional (Pelatnas) baik secara sentralisasi maupun desentralisasi dan diharapkan nantinya bisa menyumbangkan medali buat Indonesia. "Seluruh kegiatan atlet dari berbagai cabang olahraga saat ini terus berjalan, tapi memang ada kendala yaitu masalah pendanaan. Kalau induk organisasi yang mampu sudah pasti bisa menanggulanginya sebelum dana dari pemerintah cair. Kalau yang tidak, ini yang menjadi pemikiran KONI," katanya. Diharapkan dengan adanya perhatian dari pemerintah melalui Menpora ini, dana atlet Pelatnas SEA Games dapat direalisasikan sebelum lebaran. "Saya yakin dan percaya, Pak Kusnan yang dipercayakan sebagai Direktur Pelatnas akan bisa mengatasinya," demikian Agum Gumelar. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006