Jakarta (ANTARA News) - Koordinator penghubung antarpartai Tim Jokowi-JK, Ahmad Basarah, menegaskan bahwa tidak ada maksud dan niat untuk mengepung kantor TV One pusat atau perwakilan.

"Maksud Pak Tjahjo Kumolo itu bukan menginstruksikan untuk mengepung kantor-kantor TV One atau perwakilan-perwakilannya di berbagai daerah," kata Basarah di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis.

Yang diinginkan, kata dia, adalah untuk mengirim delegasi kepada TV One karena berdasarkan berbagai macam fakta-fakta pemberitaan yang dilakukan oleh TV One khususnya menyangkut tentang capres Pak Jokowi dan Jusuf Kalla dan juga akhir-akhir ini menyangkut partai kami PDI Perjuangan yang diidentifikasikan dengan partai komunis Cina membuat Jokowi-JK dan PDIP dirugikan.

"Nah tetapi cara kami bereaksi atas sikap pemberitahuan yang bertujuan merugikan itu adalah kita ingin mengirim delegasi untuk meminta penjelasan dan klarifikasi dari pimpinan redaksi TV One atas kebijakan pemberitaan yang merugikan PDI Perjuangan dan juga capres Jokowi-JK," kata anggota Komisi III DPR RI itu.

Ditambahkannya, TV One adalah media massa dan itu diatur dengan UU Pers dan kode jurnalistik.

"Oleh karena itu, sebenarnya posisi politik partai atas instruksi pak Tjahjo itu adalah meminta klarifikasi kepada TV One. Bahwa kemudian ada aksi kader, simpatisan dan oleh partai yang mendatangi kantor TV One di Yogyakarta itu adalah satu ekses dari reaksi kemarahan mereka terhadap pemberitaan, kebijakan pemberitaan TV One ini," kata Basarah Meski demikian, pihaknya meminta kepada seluruh jajaran partai untuk tidak melakukan langkah-langkah ataupun tindakan-tindakan yang anarkis, tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan asas kepatutan apalagi tindakan-tindakan yang melanggar hukum.

"Tetapi kalau mereka ingin menanyakan kebijakan TV One terhadap pemberitaan yang mereka lakukan menyangkut capres Jokowi-JK dan juga PDI Perjuangan akan kita persilahkan gitu," katanya.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014