Para petani kita harus disediakan bibit lokal yang harganya juga murah, tidak usah bibit impor."
Bandung (ANTARA News) - Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan mempermudah dan memfasilitasi peningkatan subsidi pupuk bagi para petani guna meningkatkan produksi pangan nasional.

"Para petani harus disediakan bibit lokal yang berkualitas, tidak perlu bibit impor, serta mempermudah mereka mendapatkan pupuk dengan harga murah," kata Jokowi pada kampanye bagi ribuan petani di Lapangan Tegalega Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis.

Ia mengatakan, para petani sulit mendapatkan pupuk murah berkualitas untuk tanamannya. Bila ada, ia menilai, harga pupuk pun cukup tinggi sehingga tidak bisa terjangkau oleh sebagian petani kecil.

Selain mengelola pupuk agar selalu ada dan harganya murah, Jokowi juga akan memperhatikan masalah penggunaan bibit tanaman lokal.

"Para petani kita harus disediakan bibit lokal yang harganya juga murah, tidak usah bibit impor," katanya.

Kesejahteraan petani, menurut Jokowi, merupakan salah satu prioritasnya yakni dengan meningkatkan pendapatan minimal petani Indonesia.

"Saya turun langsung ke sawah dan lahan pertanian, melihat petani pendapatannya hanya Rp350.000 per bulan, maka dari itu mereka perlu kita sejahterakan. Bila tidak dimuliakan siapa yang akan memproduksi, bila mereka tidak menanam kita makan apa," katanya.

Pada kesempatan itu, Jokowi mengimbau petani yang mempunyai sawah produktif agar tidak menjual dan dijadikan lahan bangunan.

"Bila punya sawah yang tak ada irigasinya, tapi sawahnya produktif, maka jangan dijual. Jangan mau dijadikan pabrik atau perumahan, nanti anak cucu kita mau dikasih makan apa?," katanya.

Pasalnya, Jokowi menegaskan, berencana untuk membangun sejumlah bendungan dan irigasi bagi sawah dan lahan pertanian produktif yang tidak memiliki pengairan.

"Program kami membuat 25 bendungan untuk petani, termasuk irigasinnya,"  demikian Joko Widodo.
(T.BDG1)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014