Jakarta (ANTARA News) - Menjadi seorang guru, apalagi di Wamena, Papua, adalah satu hal yang belum pernah dibayangkan oleh bintang film Marcella Zalianty (26). Tapi profesi itu dijalaninya dengan sungguh-sungguh meski hanya dalam film. "Denias, Senandung Di Atas Awan", begitu judul film terbaru pemeran "Brownies" tersebut, yang diakuinya sebagai sebuah kisah film paling inspiratif yang pernah dibintanginya. Sejauh ini Marcella sudah membintangi enam film layar lebar, dan kisah nyata kehidupan seorang anak Papua di pedalaman Wamena ini diakuinya telah memberi kesan sangat mendalam. "Terus terang, film ini saya rasakan memberi kesan sangat dalam, bahkan sejak saya membaca naskahnya," katanya usai "preview" di Jakarta, Selasa. Peraih Citra FFI 2005 ini juga mengatakan, film produksi Alenia Pictures dan Electronic City Entertainment itu penting artinya bagi generasi muda, mengingat pesan semangat belajar yang sangat besar yang disampaikan. "Denias, Senandung Di Atas Awan" mengisahkan pengalaman hidup Janias, yang kini studi di sebuah SMA di Darwin, Australia. Putra asli Lembah Baliem, Kuluru, Wamena ini diterima sekolah secara gratis setelah berjuang keras, termasuk menempuh perjalanan empat hari empat malam dengan kaki telanjang melewati sisi Pegunungan Cartenz untuk sampai di sekolah resmi pertamanya. "Kisah Denias ini sangat memberikan dorongan atau motivasi bagi kita semua, terutama dunia pendidikan," kata Marcella. Ketika ditanyakan tentang tantangan terberat bermain dalam film tersebut, ia mengakui peran guru menuntut perhatian besar, karena dirinya memang tidak menekuni profesi itu, dan mempelajari cara bicara atau logat Papua. "Cengkok cengkoknya agak beda. Itu sudah," katanya sambil tersenyum.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006