Ambon (ANTARA News) - Anggota Dewan Penasihat Tim Pemenangan Prabowo - Hatta, Hashim Djojohadikusumo, memprihatinkan keterbatasan daya listrik di Maluku, dan menyatakan siap mengatasi krisis listrik di Indonesia.

"Kota Ambon sebagai barometer pembangunan di Maluku berdasarkan pengecekan dari peserta kampanye dialogis relawan komunitas Kristen, ternyata listriknya masih sering padam," katanya di Ambon, Jumat.

Pemadaman yang sering tidak diumumkan PT.PLN (Persero) itu terjadi saat umat Islam sedang menunaikan rangkaian ibadah puasa Ramadhan.

"Ini yang menjadi hambatan untuk investor menanamkan modalnya di Maluku sehingga masalah kapasitas maupun jangkauan layanan PT. PLN menjadi masukan kepada Tim Prabowo - Hatta untuk menanganinya bila terpilih nanti," ujar Hashim.

Krisis daya listrik juga dialami sejumah provinsi lain di kawasan Timur Indonesia sehingga menjadi salah satu faktor kesenjangan dengan daerah lain Indonesia.

"Jadinya koalisi Merah Putih siap menangani krisis listrik sekiranya rakyat Indonesia memberikan mandat kepada Prabowo - Hatta untuk menjadi Presiden dan Wapres periode 2014 - 2019," kata dia.

Dia juga menyoroti masih terbatasnya pembangunan infrastruktur di Maluku sehingga sejumlah daerah masih terisolasi, padahal daerah tersebut memiliki aneka potensi sumber daya alam (SDA) bernilai ekonomis yang belum dikelola untuk menyejahterakan masyarakat.

"Jadi perlu dibangun akses jalan, dermaga penyeberangan, dermaga laut dan bandar udara agar terbuka akses aktivitas ekonomi agar Maluku keluar dari kemiskinan yang saat ini menempati peringkat keempat," kata Hashim.

Pilpres 9 Juli 2014 diikuti pasangan Capres - Cawapres, Prabowo Subianto - Hatta Rajasa dan Joko Widodo - Jusuf Kalla.



Pewarta: Alex Sariwating
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014