Bogor (ANTARA News) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat secara resmi meluncurkan "Mobil Curhat" atau mobil "Anti galau" yang akan melayani curahan hati masyarakat Kota Hujan.

"Mobil ini akan menjangkau semua lapisan masyarakat, melayani konseling baik persoalan keluarga maupun gizi masyarakat," kata Wali Kota Bima Arya, saat meluncurkan mobil Curhat yang berlangsung di Lapangan Sempur, Kota Bogor, Minggu.

Bima mengatakan, mobil layanan konsultasi keluarga dan gizi masyarakat tersebut merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kota Bogor dengan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB.

Menurut Bima, latar belakang dibentuknya mobil curhat tersebut karena melihat data-data permasalahan sosial di masyarakat.

Bima menuturkan, data penderita HIV, gizi buruk, angka kematian yang disebabkan oleh berbagai macam penyakit seperti hipertensi, jantung dan DBD terus meningkat.

"Begitu juga dengan persoalan remaja, angka tawuran dan perceraian yang terus meningkat trennya," ujar Bima.

Hal tersebutlah yang mendasarkan Pemerintah Kota Bogor mau menerima tawaran dari Fakultas Ekologi Manusia IPB untuk menghadirkan mobil curhat tersebut.

"Mobil ini akan menjangkau masyarakat, menjadi puskesmas berjalan yang melayani masyarakat yang ingin berkonsultasi tentang keluarga dan gizi," ujar Bima.

Menurut Bima, penamaan mobil curhat agar keberadaan mobil tersebut lebih diterima di masyarakat dan tidak terkesan sebagai mobil yang menakutkan.

"Karena kalau diberi nama mobil konseling keluarga dan gizi akan kepanjangan. Kalau mobil curhat singkat dan mudah diingat. Dan kesannya tidak seperti konseling HIV/AIDS yang banyak masyarakat takut untuk datang," kata Bima.

Wakil Dekan Fakultas Ekologi Manusia IPB, Prof Ahmad Sulaeman mengatakan, mobil tersebut dilengkapi oleh konselor dari IPB dan, Dinas Kesehatan Kota Bogor.

"Untuk tahap awal mobil akan beroperasi dua kali seminggu. Dengan fokus konsultasi awal masalah keluarga dan gizi," ujar Ahmad.

Ahmad menambahkan konsultasi gratis untuk semua masyarakat tidak dipungut bayaran.

"Kami berterimakasih kepada Pemerintah Kota Bogor yang telah mewujudkan impian Fakultas Ekologi Manusia IPB, untuk bisa berkontribusi langsung ke masyarakat. Jadi kami tidak lagi seperti Menara Gading yang sulit dicapai," ujar Ahmad.

Peluncuran Mobil Curhat ditandai dengan konsultasi awal yang dilakukan Wali Kota Bogor, disusul Wakil Wali Kota dan Sekretaris Daerah.

Wali Kota mencoba fasilitas Mobil Curhat yakni alat mendeteksi metabolisme tubuh manusia untuk mengetahui usia fisik dan psikologis seseorang berdasarkan berat masa tubuh.

Hasilnya usia fisik wali kota bogor lebih muda dari usia yang sesungguhnya sehingga kondisi wali kota normal.

"Saya baru tahu ada alat seperti ini. Saya baru tahu usia fisik saya lebih muda dari usia saya, dan tidak ada lemak," katanya.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014