Pekanbaru, (ANTARA News) - Kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) yang merupakan konservasi gajah Sumatera di Riau, kembali terbakar setelah pada Agustus lalu juga terbakar. Kepala Seksi Wilayah I Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau Nukman, dari lokasi menghubungi ANTARA, Senin (16/10) mengatakan, kawasan TNTN tersebut dirambah dan dibakar. "Luas areal yang terbakar telah mencapai 60-70 hektare berada di lokasi TNTN denagn koordinat LS 00 12" BT 101 59`," ungkap Nukman. Ia menjelaskan, sejak Ahad (15/10) kemarin pihaknya bersama 20 orang tim Manggala Agni, tujuh orang tim dari PT RAPP dan tujuh orang dari Polsek Ukui memadamkan api. "Karena lahan sangat kering api sulit dijinakkan dan cepat meluas," ujarnya seraya menambahkan areal TNTN yang dirambah itu berada di Desa Air Hitam Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan. Sementara itu, aktivis WWF Riau Alhamra yang juga berada di lokasi kebakaran hutan TNTN mengatakan, kawasan yang terbakar merupakan wilayah perambahan pada April 2006 lalu telah ditindak Polsek Ukui karena ditemukan satu unit alat berat eskavator. "Pada April lalu dikawasan yang terbakar saat ini telah diamankan satu unit eskavator dan saat ini masih diproses aparat keamanan," katanya. Ia mengatakan, pada saat itu areal hutan TNTN yang dirambah telah ditebang dan dibuat kanal-kanal, saat itulah pihaknya bersama Polsek Ukui menemukan alat berat yang sedang bekerja. "Pemilik lahan itu bernama Iwan Sitorus warga pendatang yang berdomisili di Desa Air Hitam. Ada indikasi kawasan hutan itu dijual dan dirambah dengan melibatkan orang perusahaan," ungkap Alhamra. Menurut dia, kawasan TNTN yang kini terbakar itu berbatasan dengan Hutan Tanaman Industri (HTI) PT RAPP dan PT Inti Indosawit. "saat kami turun tidak ditemukan siapa yang membakar tetapi api telah membesar," katanya seraya menambahkan tim pemadaman saat ini juga sedang bekerja memadamkan api.(*)

Copyright © ANTARA 2006