Karawang (ANTARA News) - Stasiun-stasiun pengisian bahan bakar umum di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dipadati antrean kendaraan pembeli solar dan premium bersubsidi, Senin.

Antrean kendaraan antara lain terjadi di SPBU Jalan Ahmad Yani, By Pass Karawang, dan di beberapa SPBU jalan raya interchange Karawang Barat, serta di sejumlah SPBU lainnya.

Para pengantre di Jalan Ahmad Yani dominan mobil pribadi dan sepeda motor. Sedangkan antrean kendaraan di SPBU By Pass Karawang didominasi kendaraan berbahan bakar solar seperti bus dan truk.

Terjadinya antrean di sejumlah SPBU itu akibat kebijakan pemerintah pusat terkait yang membatasi waktu penjualan BBM jenis solar dan premium bersubsidi.

Kebijakan tersebut untuk menjaga kuota BBM bersubsidi tercukupi hingga akhir 2014.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Karawang Hanafi sebelumnya mengatakan, kebijakan pemerintah pusat itu mengakibatkan jatah BBM bersubsidi jenis solar di daerahnya berkurang 20 persen.

Sedangkan untuk premium akan berkurang 5 persen dari jatah setiap bulan pengirimannya.

"Pengurangan jatah itu terjadi di seluruh SPBU Karawang. Pengurangan jatah pengiriman BBM bersubsidi itu berlaku sejak 18 Agustus 2014," kata dia.

Catatan Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi setempat, saat ini terdapat 58 SPBU yang tersebar di berbagai daerah sekitar Karawang.

Dengan adanya kebijakan pemerintah terkait dengan pengurangan subsidi BBM, maka berkurang jatah setiap SPBU, termasuk jatah untuk para nelayan.

Sebelumnya total jatah solar bersubsidi untuk Karawang mencapai 179 juta liter per tahun dan premium bersubsidi 319 juta liter.

Pewarta: M. Ali Khumani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014