Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 23 perusahaan lolos seleksi tender menjadi pengawas lalu-lintas internet (Indonesia Security Incident Responses Team on Information/ID-SIRTII). "Batas akhir pemasukan dokumen penawaran telah berakhir pada 18 Oktober 2006," kata Kepala Bagian Umum dan Humas, Ditjen Postel, Gatot S. Dewa Broto, di Jakarta, Rabu. Perusahaan-perusahaan yang telah mendaftar itu antara lain PT Sigma Caraka, PT Esa Mandiri Teknologi, PT Rebia Indah Prakarsa, PT Datacomm Dian Graha, PT Patrakom. Gatot tidak merinci kapan pengumuman tender dapat dilakukan. Ia hanya mengatakan perusahaan yang memenangi tender akan mulai melakukan aktivitas pertengahan November 2006. ID-SIRTII merupakan lembaga yang dibentuk pemerintah untuk mengawasi lalu lintas internet di Indonesia untuk mencegah kejahatan di dunia maya. Pemanfaatan jaringan telekomunikasi berbasis protokol internet mendukung terciptanya pemanfaatan jaringan telekomunikasi berbasis protokol internet di Indonesia yang relatif bebas dari ancaman dan gangguan. "Dengan demikian, proses penegakan hukum terkait kejahatan di dunia maya diharapkan dapat dilaksanakan, serta adanya koordinasi dengan pihak-pihak terkait baik di dalam maupun luar negeri," katanya. Pembentukan lembaga ini dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 27 Tahun 2006, tentang Pengamanan Jaringan Telekomunikasi melalui Protokol Internet pada 20 September 2006. "Pemenang tender akan menyiapkan perangkat database, sekaligus menjadi pengawas lalu lintas internet," katanya. Ditjen Postel berkomitmen agar pelaksanaan tender ini berlangsung dengan baik, objektif, transparan, tidak diskriminatif dan tanpa ada preferensi terhadap perusahaan tertentu apa pun. (*)

Copyright © ANTARA 2006