Purwokerto (ANTARA News) - Korban meninggal akibat runtuhnya jembatan gantung di Lokawisata Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, bertambah. Salah seorang korban yang sebelumnya mengalami luka berat, Yudi Slamet (24) warga Purbalingga, Kamis dini hari sekitar pukul 02.00 WIB meninggal dunia di RS Margono Soekaryo, Purwokerto. Sementara itu, penyebab ambruknya jembatan gantung sepanjang 30 meter dengan tinggi sekitar 10 meter dari permukaan air sungai pada Rabu (25/10) hingga sekarang masih dalam peneriksaan. Akibat ambruknya jembatan, hingga Kamis siang tercatat enam orang tewas, 18 luka berat, serta tujuh orang luka ringan. "Sementara ini kami belum dapat memastikan siapa yang menjadi tersangka dalam kejadian itu. Sebab hingga kini kami sedang melakukan pemeriksaan dan meminta penjelasan terhadap empat orang yang bersangkutan, yakni kepala lokawisata, kepala dinas pariwisata setempat, serta dua orang petugas di lokasi itu," kata Kapolda Jawa Tengah (Jateng), Inspektur Jenderal Doddy Sumantyawan, usai mengunjungi lokasi kejadian, Kamis. Pemeriksaan terhadap empat orang tersebut antara lain terkait tidak adanya rambu-rambu atau petunjuk mengenai batasan jumlah pengunjung di atas jembatan gantung tersebut. Menurut Kapolda, kondisi fisik bangunan yang dibangun pada tahun 1973 itu masih layak digunakan. Kecelakaan yang terjadi saat ramai pengunjung itu diduga akibat jumlah pengunjung melebihi kapasitas, sehingga tali sisi selatan putus karena tidak kuat menahan beban saat itu. Pemkab Banyumas akan menanggung semua biaya perawatan serta pengobatan para korban, baik korban meninggal, luka, maupun cacat, sesuai ketentuan yang tercantum pada tiket masuk lokaswisata alam tersebut. Sebelumnya, lima korban meninggal yakni Endang (17) asal Indramayu, Susana (20) asal Pekalongan, Yuli Puspasari asal Pekalongan, Fitriana (Indramayu, Jabar) dan Sugiarti (Limpakuwus Kabupaten Banyumas). Sementara itu, korban luka ringan dan luka berat kini dirawat di RS Wijaya Kusuma, RS Margono Soekaryuo, dan RS Elizabet. Para korban merupakan wisatawan yang mengisi acara liburan Idul Fitri 1427 H di lokasi wisata tersebut. Kapolwil Banyumas, Kombes Imron Putra A mengemukakan korban yang meninggal dunia sebanyak lima orang adalah wanita dan seorang laki-laki. Sedangkan yang mengalami luka-luka berat 19 orang, serta luka ringan sebanyak tujuh orang. Korban yang mengalami luka berat dan ringan di antaranya adalah Sumardi (35) penduduk Pekalongan, Reza (13) Limpakuwus Banyumas, Warnata (24) Indramayu, Nirtam (15) Limpakuwus Banyumas, Tio (15), Nurkolis (18) Indramayu, Heri Purwoko (24) penduduk Pasir Muncang Banyumas, Leni (20) Indramayu, dan Novianti (21) Purbalingga. Korban yang mengalami luka berat dan ringan ini mendapat perawatan intensif di RS Margono Soekarjo, RS Tentara Wijayakusuma, dan RS Elizabeth Purwokerto. Kejadian tersebut bermula, para wisatawan yang mengisi Hari Raya Idul Fitri ini di Lokawisata Baturaden Kabupaten Banyumas. Ketika melewati jembatan gantung, tiba-tiba tali penggantung bagian kiri putus sehingga jembatan itu oleng dan wisatawan yang ada di atasnya langsung tumpah ke sungai. Wisatawan lain yang ada di sekitar lokasi kejadian langsung memberikan pertolongan kepada korban disertai petugas kepolisian dan Lokawista Baturaden. Mereka langsung dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit terdekat. (*)

Copyright © ANTARA 2006