Banyumas (ANTARA News) - Paguyuban Pondok Boro (PPB) Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, berupaya mengantisipasi kemungkinan eksodus pekerja seks komersial (PSK) dari Kalijodo, Jakarta Utara, ke Baturraden pascapembongkaran lokalisasi itu oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Kami setiap waktu melakukan pendataan ulang. Jangan sampai PSK Kalijodo eksodus ke Baturraden," kata Ketua PPB Baturraden Amir kepada wartawan di Banyumas, Selasa.

Menurut dia, pemantauan terhadap PSK di lokalisasi yang menjadi tanggung jawab PPB Baturraden, yakni Gang Sadar (GS) 1 dan GS 2 sangat mudah karena setiap saat selalu didata.

Akan tetapi jika PSK yang eksodus dari Kalijodo itu menempati rumah kos di luar GS 1 dan GS 2, kata dia, akan menjadi masalah karena tidak terorganisasi dan tanpa pengawasan.

Namun, berdasarkan pendataan terakhir, belum ada eksodus PSK Kalijodo ke Baturraden.

Amir menduga PSK Kalijodo akan memilih lokalisasi di kota-kota besar karena bayarannya lebih besar jika dibandingkan Baturraden. 

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016