Shanghai China, 27/10 (ANTARA) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Ani Yudhoyono pada Jumat sekitar pukul 17.00 waktu setempat tiba di Bandar Udara Internasional Hong Qiao, Shanghai China untuk memulai rangkaian kunjungan kerja selama lima hari di negeri Tirai Bambu tersebut. Di Bandara Hong Qiao, presiden dan rombongan yang menggunakan pesawat Garuda GA001 disambut duta besar RRC untuk Indonesia Lan Lijun, Wakil Walikota Shanghai Zhou Yupeng dan dubes Indonesia untuk RRC Sudrajat. Pada Jumat malam ini, presiden dijadwalkan melakukan peninjauan ke Indonesia Solo Exhibition di Shanghai Exhibition Center untuk melihat pameran perusahaan-perusahaan Indonesia yang bergerak di bidang agrobisnis, kelautan, pertambangan, kerajinan tangan, dan lain-lain. Selanjutnya usai peninjauan, presiden akan menghadiri Gala Dinner dan Malam Indonesia yang juga diadakan di lokasi pameran tersebut. Acara tersebut akan dihadiri oleh pejabat pemerintah dan pengusaha setempat serta pengusaha dan masyarakat Indonesia di Shanghai. Pada Sabtu pagi, dalam forum Indonesia - China energi, presiden selain akan bertemu dengan Wakil Perdana Menteri tersenior Huang Zu juga akan melakukan one on one meeting dengan sejumlah perusahaan energi seperti China National Offshore Oil Corporation (CNOOC), Petrochina, PT Sumber Gas Sakti Prima dan PT Bayan Resources. Kunjungan di Shanghai diakhiri dengan meninjau Shanghai Pudong City Heat Energy, yang merupakan pembangkit tenaga listrik yang menggunakan sampah sebagai bahan baku. "Harapan kita kunjungan ke tempat ini bisa menjadi inspirasi atau paling tidak menambah pengetahuan kita untuk mengelola sampah di negeri kita. Karena kita sangat bertanggungjawab mengelola limbah, sampah agar menjadi sehat dan ramah lingkungan. Sukur-sukur bisa menjadi sumber energi lain," kata presiden berbicara di dalam pesawat menuju Shanghai. Presiden yang didampingi sejumlah menteri kabinet Indonesia bersatu dijadwalkan juga akan mengunjungi kota wisata Guilin pada hari Minggu dan kota Nanning untuk mengikuti KTT Peringatan Hubungan China dan Asean dan melakukan pembicaraan dengan PM China Wen Jiabao.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006