Informasi yang kami terima dari saksi-saksi, korban sudah dalam kondisi kritis saat pertama kali ditemukan. Beberapa rekannya sudah berupaya menolong dengan membawa ke dalam kamar, tapi nyawanya tidak tertolong,"
Tulungagung (ANTARA News) - Seorang perempuan pemandu lagu ditemukan tergeletak meregang nyawa di dalam warung kopi (warkop) "Cantik", yang terletak di pinggiran sawah Desa Bono, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Rabu pagi.

"Informasi yang kami terima dari saksi-saksi, korban sudah dalam kondisi kritis saat pertama kali ditemukan. Beberapa rekannya sudah berupaya menolong dengan membawa ke dalam kamar, tapi nyawanya tidak tertolong," kata Kapolsek Boyolangu, AKP Abdul Syukur, Rabu.

Belum diketahui secara pasti penyebab pemandu lagu yang diidentifikasi bernama Wulan Cahyani (22), asal Jawa Tengah ini meregang nyawa di salah satu bilik warkop yang memiliki fasilitas karaoke tersebut.

Namun mengacu keterangan sementara sejumlah saksi, Syukur menyebut ada dugaan penyakit dalam yang diderita korban.

"Pastinya masih menunggu hasil visum. Kami belum menemukan adanya tanda bekas penganiayaan, unsur kesengajaan pihak lain atau semacamnya," katanya.

Menurut keterangan saksi, Wulan yang berkulit sawo matang dan berambut panjang ini baru dua pekan bekerja di Kafe atau Warkop Cantik.

Aktivitas maupun jejak rekamnya selama bekerja, kata Syukur, juga dianggap cukup baik karena bisa berinteraksi dengan pemandu lagu lainnya maupun pengunjung warkop.

"Ada petunjuk bahwa korban sempat mengeluh sakit kepala pada Rabu dinihari dan setelah itu diketahui sudah tergeletak di bilik kafe," katanya.

Polisi yang mendapat laporan kasus tersebut kemudian datang untuk menyelidiki sebab-sebab kematian pemandu lagu tersebut, sekaligus mengevakuasinya menuju RSUD dr Iskak, Tulungagung.

Salah satu saksi mata, Cahyo mengatakan, Wulan sempat diketahui melayani pengunjung kafe dari sore hingga larut malam. Namun sumber yang sama tidak mengetahui minuman ataupun makanan yang dikonsumsi Wulan maupun tamunya.
(KR-DHS/S023)

Pewarta: Destyan Handri Sujarwoko
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014