Semarang (ANTARA News) - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang akrab disapa Hendi memastikan pembongkaran replika kapal Cheng Ho yang dibangun di atas Kali Semarang akan dilakukan Pemerintah Kota Semarang.

"Batas akhir yang kami berikan (kepada yayasan untuk membongkar sendiri, red.) kan 30 Agustus 2014. Jika lewat tenggar maka disepakati Pemkot Semarang yang membongkar," katanya di Semarang, Kamis.

Hal itu diungkapkannya di sela meninjau proses pembangunan tahap kedua Gelanggang Olahraga (GOR) Tri Lomba Juang Semarang untuk memastikan penyelesaiannya sesuai dengan target, yakni Desember 2014.

Pemkot Semarang sebelumnya memberikan tenggat waktu sampai akhir Agustus 2014 kepada pihak Yayasan Tay Kak Sie Semarang untuk membongkar sendiri replika kapal yang ada di depan kelenteng tersebut.

Ia mengatakan anggaran untuk pembongkaran replika kapal Cheng Ho sudah disiapkan pada APBD perubahan, yakni sebesar Rp150 juta yang diperkirakan sudah bisa digunakan pada pertengahan September 2014.

"Saat ini, pembahasan APBD perubahan sudah sampai revisi Gubernur Jawa Tengah. Tinggal pengesahan dari DPRD Kota Semarang. Begitu sudah disahkan, anggaran sudah bisa dipakai," ungkap Hendi.

Hendi memperkirakan pada pertengahan September 2014 sudah ada pengesahan APBD perubahan sehingga anggarannya bisa langsung digunakan, salah satunya untuk membongkar replika kapal Cheng Ho.

Replika kapal Cheng Ho yang berada di depan Kelenteng Tay Kak Sie Semarang dipermasalahkan berbagai pihak karena keberadaannya di atas aliran Kali Semarang menganggu sistem drainase dan aliran sungai itu.

Kalangan DPRD Kota Semarang merekomendasikan pembongkaran replika kapal itu, tetapi pembongkaran sebaiknya dilakukan sendiri oleh Yayasan Tay Kak Sie karena pertimbangan aspek sejarah Laksamana Cheng Ho.

Sebelumnya, anggota DPRD Kota Semarang Agung Budi Margono juga mendesak Pemkot Semarang segera membongkar replika kapal Cheng Ho karena sudah melewati tenggat waktu yang diberikan kepada yayasan.

"Tenggat waktunya (pembongkaran, red.) kan akhir Agustus 2014, sudah lewat. Ya, segeralah bongkar (replika kapal Cheng Ho, red.). Sebelum musim hujan harus sudah dibongkar," tegasnya.

Persoalannya, kata dia, tidak hanya berhenti pada pembongkaran replika kapal Cheng Ho, tetapi diikuti dengan normalisasi sungai yang ada di kawasan itu untuk mengantisipasi banjir dan rob.

Apalagi, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengingatkan sebentar lagi memasuki musim hujan sehingga harus disiapkan antisipasi terhadap banjir, salah satunya normalisasi sungai.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014