Kudus (ANTARA News) - Bupati Kudus Musthofa sejak dipercaya memimpin Kudus tahun 2008 rutin menjalankan program "tilik" atau berkunjung ke desa-desa di Kabupaten Kudus sebagai upaya mendekatkan diri dengan rakyatnya.

"Selain menjadi ajang berkomunikasi agar lebih dekat dengan rakyat, program tilik deso juga menjadi ajang untuk melaporkan program yang dijalankan kepada rakyat," kata Bupati Kudus, Mushtofa, di sela-sela tilik desa di Desa Medini, Kecamatan Undaan, Kudus, di Kudus, Senin (8/9) malam.

Pada kesempatan tersebut, dia mengingatkan kepada masyarakat agar turut peduli terhadap pembangunan di daerahnya dengan ikut serta mengawasi jalannya pembangunan.

Demikian halnya, kata dia, masing-masing kepala desa juga dituntut mengetahui program pembangunan yang dijalankan oleh Pemkab Kudus di desanya masing-masing.

"Jangan sampai ada kepala desa yang tidak mengetahui program pembangunan yang didanai oleh pemkab karena selama ini sudah diupayakan terbuka dengan program pembangunan di Kudus," ujarnya.

Anggaran pembangunan untuk Kecamatan Undaan, kata dia, mencapai Rp21,73 miliar yang terbagi untuk bantuan sarana dan prasarana umum, sarana peribadatan, bantuan keagamaan, pendidikan, dan berbagai bantuan lainnya.

Ia berharap, bantuan tersbebut digunakan secara tepat sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh warga sekitar.

"Kepala Desa sebagai bupati tingkat pemerintah terkecil juga harus iktu mengawasi agar bantuan tersebut dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, termasuk pertanggungjawabannya," ujarnya.

Ia menambahkan, semua bantuan tersebut tidak ada potongan satu sen pun, kecuali untuk kelengkapan administrasinya.

"Semoga semuanya membawa manfaat yang benar-benar bisa dirasakan oleh seluruh warga Kudus," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Kudus Musthofa yang memimpin Kudus untuk periode kedua itu juga meminta masyarakat untuk meminta bantuan kepada Pemkab Kudus dalam hal pendidikan anaknya.

Apabila keluarga tidak mampu secara keuangan, katanya, Pemkab Kudus juga memiliki program beasiswa lewat kartu pintar yang membebaskan biaya pendidikan bagi siswa dari keluarga kurang mampu.

Ia menginginkan seluruh warga Kudus lulus pendidikan setidaknya setingkat SMA.

Bupati Kudus juga memperkenalkan sejumlah pejabat serta SKPD yang nantinya bisa dihubungi masyarakat yang memang memiliki keperluan, termasuk dalam hal kesehatan bagi warga kurang mampu yang memang membutuhkan bantuan pemerintah.

Acara tilik desa di Desa Medini itu, juga dimanfaatkan bupati untuk mengutarakan keinginannya mengupayakan Kota Kudus selayaknya kota di tengah taman.

Pewarta: Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014