Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antar-bank Jakarta Rabu pagi ini turun tipis menjadi Rp9.104/9.110 per dolar AS dibandingkan dengan posisi penutupan hari sebelumnya di level Rp9.098/9.110 atau melemah enam poin. "Penurunan rupiah yang relatif kecil ini tertahan oleh membaiknya yen terhadap dolar AS yang sedikit banyak mendukung pergerakan rupiah, kata Head of trading Bank Niaga Tbk, Noel di Jakarta, Rabu. Namun, kata Noel, meski rupiah tertekan pasar, pergerakannya relatif masih stabil, karena mata uang lokal masih berada dalam kisaran antara Rp9.100 sampai Rp9.150 per dolar AS. Rupiah cukup stabil dan berada dalam kisaran yang sempit sepanjang pekan ini, karena belum aktifnya para pelaku pasar, ujarnya. Rupiah, lanjutnya, seharusnya bisa bergerak naik dengan membaiknya yen terhadap dolar AS yang tertekan oleh keluarnya data ekonomi AS yang melemah, sehingga pelaku asing lebih banyak melepas mata uang asing itu. Meski demikian sentimen positip itu masih belum dapat mendorong rupiah menguat bahkan terkoreksi, ucapnya. Dolar AS terhadap yen turun menjadi 116,85 dari sebelumnya 116,95, euro terhadap dolar AS jadi 1,2765 dari 1,2782 dan euro turun terhadap yen jadi 149,20 dari 150,80. Menurut dia, faktor utama yang mendorong menguatnya yen, terutama disebabkan bank sentral Jepang (Boj) sedang mempersiapkan diri untuk menaikkan suku bunganya pada akhir tahun. Selain itu, juga didukung oleh melemahnya indeks kepercayaan konsumen AS, sehingga mendorong kecedenrungan melemahnya dolar, katanya. Kecilnya koreksi harga yang terjadi pada rupiah juga disebabkan aktifitas pasar masih belum ramai, karena masih banyak pelaku yang belum masih pasar, sehubungan mereka sedang menikmati liburan panjang, demikian Noel. (*)

Copyright © ANTARA 2006