Barcelona (ANTARA News) - Pelatih Chelsea, Jose Mourinho, memuji timnya setelah mereka bermain imbang 2-2 melawan Barcelona, dalam kompetisi Liga Champions di Nou Camp, dengan mengatakan ketangguhan fisik dan mental mereka telah membantu meraih poin melawan juara Eropa. "Penampilan tim cemerlang," kata pelatih Portugal itu dalam jumpa pers, sebagaimana dilansir Reuters. "Tim tampil amat baik, dari segi fisik dan mental amat tangguh. Dari sudut taktik kita mampu melakukan kontrol terhadap tim yang amat tangguh." "Kita banyak memperoleh peluang mencetak gol....tak diragukan kita pantas mencetak gol dan mungkin lebih banyak," katanya. "Ini grup paling sulit dalam Liga Champion. Amat sulit karena terdapat tiga tim hebat di grup," tambahnya, merujuk kepada Werder Bremen, yang kini mengungguli Barcelona dalam klasemen setelah kemenangan 3-0 mereka atas Levski Sofia. Chelsea dua kali bangkit dari ketinggalan dalam pertandingan yang berlangsung keras dan cepat untuk meraih satu poin dan memimpin dalam Grup A dengan 10 poin, tiga poin di atas Werder dan lima angka dari Barca. Didier Drogba mencetak gol tiga menit sebelum akhir pertandingan setelah mantan pemain Chelsea, Eidur Gudjohnsen, menjadikan Barca memimpin 2-1 pada awal babak kedua. Ditanya apakah dengan hasil itu menjadikan dia yakin bahwa Chelsea akan memenangi kompetisi, Mourinho menjawab, "Saya amat berharap dan yakin, tapi di sana terdapat enam atau tujuh tim lain yang berada dalam situasi sama." Kartu kuning Pelatih asal Portugal itu mengeluh para pemainnya mendapat enam kartu kuning, termasuk pemain tengah Frank Lampard, yang kini tidak akan menyertai timnya melawan Werder Bremen. "Saya pikir itu bukan permainan agresif, tapi banyak kartu dikeluarkan karena orang berusaha memprovokasi mereka," katanya. "Tidak mudah bagi wasit berada di bawah tekanan dikelilingi tujuh atau delapan pemain. Itu dilakukan kedua tim, tetapi yang satu lebih sering dari lainnya," katanya. Pelatih tim lawan, Frank Rijkaard, tidak sependapat. Menurut Rijkaard, seringnya permainan terhenti karena pelanggaran, 29 di antaranya dilakukan Chelsea, yang terakhir menguntungkan tim tamu yang berhasil menyamakan skor menit ketiga injury time. "Saya tak pernah bicara soal wasit, tapi seorang pemain tim menendang pemain lawan dan itu membuang-buang waktu," kata pelatih asal Belanda itu yang sempat berang dan dicegah para pemainnya. "Waktu ekstra enam menit dimanfaatkan amat baik oleh Chelsea. Mereka melakukan banyak pelanggaran dan membuang-buang waktu, namun berhasil mengambil keuntungan," katanya. Kendati kecewa menyaksikan timnya melepaskan keunggulan saat-saat akhir, Rijkaard tetap bangga atas penampilan pasukannya. "Kami amat dekat untuk meraih kemenangan dan tim berjuang amat keras lawan tim Chelsea yang selalu menekan kami. "Kami mengawali dengan baik, mendominasi dan mencetak gol, tapi mereka berusaha keras secara fisik dan memperoleh beberapa peluang bagus. Saya tidak mengatakan bahwa kami mendominasi selama permainan, tapi kami pantas berada di depan," katanya. Barca kini akan menghadapi dua pertandingan terakhir lawan Levski dan Werder. "Situasinya amat menarik," katanya, dengan menambahkan, "Kami harus hadapi itu dan berusaha menampilkan yang terbaik." (*)

Copyright © ANTARA 2006