Phnom Penh (ANTARA News) - Bintang film Angelina Jolie telah meminta organisasi yang namanya diambil dari nama anak angkatnya untuk mengelola sebuah proyek konservasi di Kamboja baratlaut, seorang pejabat menyatakan Selasa. Proyek tersebut, yang mempromosikan pelestarian dan pengembangan satwa liar di Kamboja baratlaut, selama ini ditangani dua lembaga swadaya masyarakat, yakni WildAid yang berkedudukan di San Francisco dan Cambodian Vision in Development. Namun Jolie memutuskan untuk tak memperbaharui kontrak mereka saat masa kontrak berakhir Januari lalu, melainkan memberikan pekerjaan itu kepada Proyek Maddox Jolie-Pitt (MJP), ujar Stephan Bogar, direktur eksekutif kelompok baru itu, kepada AFP. MJP diambil dari nama putranya yang berusia lima tahun, Maddox, yang diadopsi dari Kamboja pada 2002. Program itu dilaksanakan di Samlot, bekas kubu pertahanan Khmer Merah. Sebagai bekas kubu terakhir rejim genosidal itu, kawasan tersebut merupakan salah satu wilayah yang paling banyak dipasangi ranjau di Kamboja. Pada lima tahun ke depan, Jolie merencanakan akan menanamkan modal senilai lebih dari 1,5 juta dolar bagi pembangunan beberapa sekolah dan pusat perawatan kesehatan, latihan bagi pekerja kesehatan, jamban umum dan jalan raya, kata Bognar. "Kami melaksanakan proyek yang besar sekali di Samlot," katanya. "Angelina tak hanya mengubah sikapnya untuk berinvestasi di Kamboja. Dia malahan meningkatkan komitmen keuangannya kepada Kamboja," katanya lagi. Jatuh cinta pada Kamboja Jolie telah melancarkan kampanye reformasi lingkungan di negara miskin itu, kegiatan yang membuahkan pemberian penghargaan berupa kewarganegaraan Kamboja atas karya amalnya, dan tahun lalu dia menerima paspor Kamboja. Aktris Hollywood itu jatuh cinta pada Kamboja saat kegiatan syuting filmnya, "Lara Croft: Tomb Rider", di pagoda Angkor Wat yang termasyhur di seluruh dunia pada 2001. Dia juga memiliki rumah di Samlot, Provinsi Battambang, Kamboja baratlaut. Di samping Maddox, anak angkat Jolie lainnya adalah Zahara asal Ethiopia. Syuting film "Tomb Raider" di negara penuh ranjau dan dilanda kemiskinan Kamboja telah membuka matanya dan membuatnya begitu peduli dengan masalah kemanusiaan. "Saya menemukan berbagai hal tentang apa yang terjadi di dunia ... Kamboja benar-benar telah membuka mataku." Amat terharu dengan pengalaman ini, dia kemudian berpaling kepada Komisariat Tinggi PBB Urusan Pengungsi (UNHCR) untuk meminta informasi lebih lengkap mengenai kawasan-kawasan rusuh internasional. Berkat karya kemanusiaannya di wilayah pengungsiaan, Jolie pun diangkat sebagai Dubes Keliling UNHCR. (*)

Copyright © ANTARA 2006