Sidoarjo (ANTARA News) - PT Telkom (Persero) di Porong, Sidoarjo, pada Rabu meninggikan puluhan titik tiang penyangga kabel telepon mencapai dua meter guna mengantisipasi luberan lumpur dari proyek PT Lapindo Brantas Inc. di wilayah Desa Pejarakan dan Besuki, Kecamatan Jabon, Sidoarjo, Jawa Timur. "Langkah ini dilakukan untuk menyelamatkan sekitar 220 jaringan pelanggan Telkom yang hingga saat ini terus terancam luberan lumpur panas PT Lapindo Brantas," kata Wawan, salah satu petugas peninggian tiang peyangga kabel Telkom. Ia menjelaskan, bila terendam, maka ratusan pelanggan PT Telkom yang menggunakan jaringan tersebut akan terganggu proses telekomunikasinya. Ditinggikannya tiang telepon tersebut, menurut dia, dilakukan seiring dengan ditinggikannya pula tanggul penahan lumpur. Bila tanggul penahan lumpur yang dibangun di bekas jaringan telepon, maka Telkom akan ikut meninggikan tiang peyangga kabel jaringan. "Bila tidak ditinggikan, maka jelas kabel telepon tersebut akan terkena luberan lumpur atau bakal terganggu akibat pengerjaan tanggul," katanya. Ia pun mengemukakan, selama meninggikan tanggul, maka tiang peyangga kabel telepon juga ditinggikan. Namun, ujarnya, pekerjaan tersebut akan sia-sia bila tanggul yang dipertahankan tersebut jebol oleh kuatnya tekanan lumpur panas, sehingga kabel telepon yang berisi ratusan jaringan tersebut akan ikut menjadi korban. Ia mengemukakan, seperti halnya pelayanan di wilayah Siring dan Desa Renokenongo yang kabel teleponnya tenggelam lumpur, maka jaringan telepon yang melintang searah jalan Siring ke Renokenonggo ikut terendam, sehingga ratusan pelanggan telepon sempat terganggu. "Kalau luberan lumpur terus meninggi, dan menenggelamkan kabel yang sudah ditinggikan, rasanya sia-sia pekerjaan ini. Tapi, berbagai upaya jelas dilakukan, agar pelayanan pengguna telepon tidak akan terganggu," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006