Jakarta (ANTARA News) - Indonesia menetapkan untuk mengirimkan 130 atlet dari 20 cabang olahraga ke Asian Games 2006 awal Desember di Doha, Qatar, dengan target merebut empat medali emas. Keputusan tersebut ditetapkan melalui rapat koordinasi antara KONI Pusat dan Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga di Jakarta, Kamis. Dalam rapat tersebut juga diputuskan untuk tidak mengirimkan atlet dari cabang atletik, yang sebelumnya memang tidak termasuk dalam daftar cabang olahraga yang akan dikirimkan. "Berdasarkan pemantauan pelatnas terhadap prestasi para atlet dan rekomendasi tim monitoring, cabang atletik tidak jadi dikirimkan ke Asian Games," kata Ketua Umum KONI Pusat, Agum Gumelar, usai rapat koordinasi. Atletik memang tidak termasuk dalam cabang olahraga yang diprioritaskan ke AG 2006, namun PB PASI memperjuangkan dua pelari putri mereka, Dedeh Erawati dan Triyaningsih, agar bisa berkompetisi di Doha. Namun keputusan tersebut memupuskan harapan mereka. Nasib berbeda dialami cabang sepakbola karena, setelah melalui perdebatan berkepanjangan di arena publik, cabang olahraga terpopuler di Indonesia itu akhirnya dikirimkan juga ke AG 2006 dengan pertimbangan khusus. Pertimbangan khusus tersebut, menurut Agum yang mantan ketua umum PSSI itu antara lain sesuai dengan harapan Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) karena Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Asia 2007 dan karena Indonesia diharapkan AFC bisa mengirimkan tim sepakbola setelah empat kali Asian Games absen. "Mereka juga melakukan pelatnas di Drachten, Belanda dengan biaya sendiri dan saya melihat mereka telah mempersiapkan diri dengan baik dan maksimal. Namun di Asian Games nanti biaya mereka akan ditanggung KONI," tutur Agum. "Saya berharap semua kontroversi dan polemik mengenai pengiriman timnas ke Asian Games berakhir di sini," lanjutnya. Cabang olahraga lain yang dipastikan berangkat ke Qatar adalah angkat besi, balap sepeda, binaraga, bola voli pantai, boling, bulutangkis, catur, biliar, Kano, dayung, judo, karate, layar, panahan, sepak takraw, taekwondo, tenis, wushu, dan berkuda. Direktur Pelatnas AG 2006, Kusnan Ismukanto, berharap agar penetapan itu semakin memacu para atlet untuk mempersiapkan diri mereka sebaik-baiknya. "Kami ingin agar mereka semua memberikan yang terbaik bagi bangsa ini dan memenuhi target yang telah ditetapkan kepada mereka pada Asian Games nanti," kata Kusnan. Rombongan pertama atlet Indonesia yang akan tiba di Qatar adalah atlet sepakbola, yang berangkat langsung dari tempat latihan mereka di Drachten, Belanda, pada 7 November. Selain sepakbola, cabang olahraga lain yang langsung berangkat dari pelatnas mereka di luar negeri adalah karate (dari Frankfurt, Jerman, berangkat 5 Desember), taekwondo (Korea Selatan, 1 Desember), balap sepeda (Zurich, Swiss, 26 November), berkuda (Australia, 19 November) dan judo (Korsel, 28 November). Sementara rombongan pertama dari Indonesia akan berangkat pada 25 November yaitu atlet dan ofisial bola voli pantai dan layar. Kontingen besar pertama akan berangkat pada 27 November meliputi atlet dan ofisial bulutangkis, dayung, angkat besi. Atlet dan ofisial wushu akan menjadi rombongan terakhir yang berangkat ke Doha, yaitu pada 7 Desember.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006