Teluk Kuantan (ANTARA News) - Kebutuhan hewan kurban di 15 kecamatan Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, tahun 2014 mencapai 1.877 ekor meningkat dari tahun 2013 yang mencapai 1.861 ekor.

"Jumlah itu terdiri dari 1.318 sapi, 315 kerbau dan 244 kambing, kebutuhan hewan kurban itu tidak bisa dipenuhi oleh daerah sendiri, ada 120 ekor didatangkan dari luar daerah," kata Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Kuantan Singingi H Masri AS di Teluk Kuantan, Sabtu.

Ia mengatakan pada tahun 2014, kebutuhan hewan kurban meningkat karena keinginan masyarakat berkurban meningkat. Daerah itu tidak bisa menyediakan hewan sendiri untuk memenuhi kebutuhan tersebut sehingga sebagian didatangkan dari Pulau Jawa.

Menurut dia, jumlah itu diperoleh dari petugas yang melakukan pendataan di setiap kecamatan. Berdasar pemeriksaan, hewan kurban itu dalam keadaan sehat sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

"Semua hewan kurban tetap dalam pengawasan," sebutnya.

Menurut dia guna memastikan kondisi kesehatan hewan qurban tersebut, pihaknya menerjunkan staf ke lapangan untuk memeriksa kesehatan hewan. Mereka akan mengutamakan pemeriksaan terhadap penyakit cacing dan hati yang kemungkinan diidap hewan kurban yang akan disembelih atau dipotong.

"Satu hari sebelum hari Idul Adha, petugas Dinas Peternakan akan turun ke lapangan memeriksa kesehatan hewan kurban, khususnya fokus memeriksa penyakit hati dan penyakit cacing," tegasnya.

Jika dalam pemeriksaaan ternyata ada hewan yang tidak memenuhi persyaratan maka hewan tersebut akan dikembalikan untuk ditukar dengan hewan yang lain.

"Jadi masyarakat yang memesan atau membeli hewan kurban, harus mendapatkan hewan yang terjamin kualitasnya," katanya.
(KR-APL/A039)

Pewarta: Asripilyadi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014