Jakarta (ANTARA News) - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengunjungi Taman Listrik Tenaga Angin (TLTA) di Desa Maubaukul, Kabupaten Waingapu, Nusa Tenggara Timur, sekaligus menandai diteranginya seluruh desa melalui sistem listrik di desa tersebut.

Siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Minggu, menjelaskan TLTA digagas dan didesain oleh Ricky Elson, satu dari empat anak muda yang dijuluki Dahlan Iskan sebagai Putra Petir karena keahlian langka mereka dalam mengembangkan mobil listrik.

Sebelum dipanggil pulang ke Indonesia untuk mengembangkan mobil listrik nasional, Ricky berkarier selama 14 tahun di Jepang, dengan puluhan paten di bidang mobil listrik di negara tersebut.

Baling-baling di TLTA terbuat dari kayu pinus yang dibuat anak-anak muda dari Lumajang, Jawa Timur. Batereinya produksi perusahaan dalam negeri, Nipres, dengan dana sumbangan program CSR PT Pertamina.

"Keunggulan TLTA ciptaan Ricky adalah sudah bisa menghasilkan listrik pada kecepatan angin 3 meter per detik," ujar Dahlan Iskan di lokasi TLTA Maubaukul. Kini puluhan rumah di desa terpencil itu sudah teraliri listrik.

Dahlan hadir bersama Ricky Elson dan Tri Mumpuni, tokoh yang selama ini giat mengembangkan listrik alternatif untuk pedesaan.

Maubaukul berjarak sekitar 50 km dari Waingapu. Dahlan Iskan menyetir sendiri kendaraan yang membawa rombongan ke desa tersebut.

Perjalanan melintas padang savana yang kering dan berbatu. Ban mobil hancur dan pelegnya penyok di sana-sini.

"Saya tidak bisa membedakan batu tajam dan batu bergigi," kata Dahlan. Tidak ada ban cadangan.

Namun didorong semangat menyaksikan sebuah desa terpencil menikmati listrik untuk pertama kali hasil kreasi anak bangsa, Dahlan dan rombongan sampai di Maubaukul selepas tengah hari, setelah menempuh perjalanan hampir tiga jam.

(T.E007/B/R010/R010)

Pewarta: Erafzon Saptiyulda AS
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014