Brasilia (ANTARA News) - Brazil mencatat defisit perdagangan 1,18 miliar dolar AS pada Oktober, defisit bulanan kedua berturut-turut dan angka Oktober terburuk dalam 16 tahun ketika ekonomi terbesar di Amerika Latin itu menghadapi pertumbuhan hampir nol tahun ini.

Data resmi pemerintah pada Senin menunjukkan kerugian itu lanjutan dari defisit September 939 juta dolar AS dan Menteri Perdagangan Daniel Godinho menyalahkan angka itu sebagian besar karena penurunan 40 persen pada harga bijih besi dan melesunya penjualan mobil, terutama di Argentina.

Defisit kumulatif Brazil untuk tahun sampai saat ini adalah 1,87 miliar dolar AS, dengan ekspor turun 3,7 persen pada 191,97 miliar dolar AS dan impor juga turun 3,7 persen pada 193,84 miliar dolar AS.

Tahun lalu, ekonomi terbesar ketujuh di dunia itu mencatat surplus keseluruhan 2,56 miliar dolar AS -- kinerja terburuk dalam 13 tahun terakhir.

Ekspor ke Argentina yang sedang kesulitan, pasar ekspor terbesar ketiga Brazil setelah Tiongkok dan Amerika Serikat, merosot seperempat (26,8 persen) pada Januari sampai Oktober, sebagian besar karena penurunan dalam penjualan mobil.

Sementara ekspor ke Tiongkok dan Uni Eropa turun 6,8 persen dan 10,4 persen selama periode tersebut namun naik 8,3 persen ke pasar AS.

Impor dari Argentina turun 5,9 persen, impor Uni Eropa naik sebesar 6,2 persen dan impor AS naik sebesar 1,9 persen -- tetapi impor Tiongkok naik 0,5 persen.

Brazil telah mengalami empat tahun pertumbuhan lamban setelah beberapa tahun mencatat pertumbuhan yang tinggi sebelumnya mencapai puncaknya pada 2010 ketika PDB naik 7,5 persen, karena tingginya permintaan Tiongkok untuk komoditas-komoditas yang sejak lama telah jatuh kembali.

Analis memperkirakan pertumbuhan Brazil untuk tahun ini akan datang hanya 0,24 persen.
(A026/S004)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014