Damaskus (ANTARA News) - Anggota kelompok fanatik ISIS menghukum mati sebanyak 17 orang Suriah selama tiga hari belakangan di Provinsi Deir Az-Zour di bagian timur negeri itu, kata satu kelompok pemantau pada Rabu malam (5/11).

Petempur kelompok fanatik tersebut membunuh ke-17 orang itu di berbagai kota besar di Deir Az-Zour, yang kaya akan minyak, dengan bermacam tuduhan --seperti menjadi mata-mata buat pasukan pemerintah, atau anggota milisi anti-ISIS, kata Observatorium Suriah bagi Hak Asasi Manusia.

ISIS telah menguasai banyak wilayah Deir Az-Zour, yang berada di dekat perbatasan dengan Irak. Kelompok fanatik itu telah memberlakukan peraturan ketat di Deir Az-Zour dan ibu kota de faktonya, Ar-Raqqa, di Suriah Utara.

Secara terpisah pada Rabu, Observatorium mengatakan 13 anak kecil tewas akibat serangan bom mortir terhadap permukiman Al-Qaboun, yang dikuasai gerilyawan, di pinggiran Ibu Kota Suriah, Damaskus, demikian laporan Xinhua.

Jumlah itu, katanya, diperkirakan akan bertambah akibat banyak orang yang luka serius, tapi ia tak menyebutkan pihak yang bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Masih pada Rabu, bentrokan terjadi antara pasukan pemerintah dan kelompok gerilyawan di pinggiran Permukiman At-Tadamon di Damaskus, tapi tak ada keterangan mengenai korban jiwa.

Sementara itu, kantor berita resmi Suriah, SANA, melaporkan tentara Suriah pada Rabu merebut kekuasaan atas bagian timur Desa Sheikh Miskin di Provinsi Daraa, Suriah Selatan.

Di sana, Front An-Nusra --yang memiliki hubungan dengan Al Qaida-- dan kelompok yang sepaham dengannya melancarkan serangan dua hari lalu untuk mengusir tentara pemerintah dari posisi mereka di Daraa, terutama di Sheikh Miskin, karena lokasinya yang strategis di wilayah itu.

(Uu.C003)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014