Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut
Padang Aro (ANTARA News) - Sekitar 821 orang warga Nagari Sei Kunyit, Kecamatan Sangir Balai Janggo, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, diungsikan akibat luapan Sungai Batangan Pangean yang bercampur lumpur menerjang rumah mereka pada Rabu (19/11) malam.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok Selatan, Sumardianto saat dihubungi di Padang Aro, Kamis, menyebutkan para warga dari 146 kepala keluarga tersebut mulai diungsikan sejak Rabu malam oleh petugas gabungan dan masyarakat sekitar, ke lokasi yang lebih tinggi.

Ia menyebutkan, hujan deras yang melanda Solok Selatan sejak Rabu (19/11) sore menyebabkan Sungai Batang Pangean meluap sehingga membanjiri rumah warga di Jorong Pasar dan Taratak serta perumahan karwayan PTPN VI sekitar pukul 22.00 WIB.

Banjir yang membawa material lumpur itu mencapai ketinggian air tiga meter, katanya. "Karena tingginya air, ada warga yang menyelamatkan diri ke atap rumah," katanya.

Banjir disertai lumpur itu terjadi tiba-tiba sehingga masyarakat tidak bisa menyelamatkan barang-barang miliknya.

Ia mengatakan, saat ini air sudah surut namun, masyarakat belum bisa beraktivitas. Ia menambahkan, pemerintah setempat akan menyalurkan bantuan berupa makanan bagi korban banjir, pagi ini.

"Tadi malam kami fokus evakuasi warga. Untuk pagi ini akan langsung didrop bahan makanan," katanya.

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014