Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Negara Ani Yudhyono beserta rombongan, Jumat pagi, bertolak dari Landasan Udara Halim Perdana Kusuma, menuju Hanoi, Vietnam, untuk menghadiri pertemuan para pemimpin ekonomi Asia-Pacific Aconomic Cooperation (APEC) 17 - 19 Nopember. Sebelum menuju Hanoi, Presiden dan rombongan dengan menggunakan pesawat Kepresidenan Boeing 737-500 GIA 001 singgah di Natuna, Propinsi Kepulauan Riau, untuk melakukan pencanangan pemberdayaan pulau-pulau kecil terluar dan penandatanganan prasasti di pulau Sekatung. Kemudian, Presiden beserta rombongan akan melanjutkan penerbangan menuju Hanoi dari Bandara Ranai, Natuna, sekitar pukul 11.35 WIB. Dalam rombongan kepresidenan antara lain Menko Perekonomian Boediono, Mensesneg Yusril Ihza Mahendra, Kepala BKPM M. Lutfi, Ketua Umum Kadin M.S Hidayat dan dua jurubicara presiden, Andi A. Mallarangeng dan Dino Patti Djalal. Di Vietnam, Presiden akan menghadiri Pertemuan Pimpinan Masyarakat Bisnis APEC dan akan menyampaikan pidato dengan tema "The Economic Security Threats of the Future : Are the responses of Today Adequate". Dalam forum itu, Presiden Yudhoyono bersama para pemimpin ASEAN yang juga anggota APEC akan melakukan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat George W Bush. Selain itu, Presiden Yudhoyono akan berjajar dengan PM Jepang Shinzo Abe, PM Thailand Surayud Chulanont dan Wapres Peru untuk berdialog dengan sejumlah pengusaha yang tergabung dalam APEC Business Advisory Council (ABAC). Dalam KTT APEC bertema "Towards Dinamic Community for Sustainable Development and Prosperity" itu, ada tiga agenda utama yang akan dibicarakan, yaitu memajukan perdagangan bebas dan investasi, peningkatan perlindungan manusia dari terorisme, flu burung, HIV AIDS dan keamanan proyek energi serta agenda penguatan kemasyarakatan dan kemanusiaan seperti peran UKM, anti korupsi dan peran teknologi informasi. (*)

Copyright © ANTARA 2006