Pameran yang diikuti 66 perajin tersebut terselenggara atas kerjasama Kamar Dagang dan Industi (Kadin) DKI Jakarta, Dinas Perindustrian dan Energi Provinsi DKI Jakarta, dan Direktorat Jenderal IKM Kemenperin, dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing produk IKM serta memberikan kesempatan bagi IKM yang bergerak sebagai distributor, pedagang, dan koperasi untuk menjalin kerjasama.
"Sebagai mitra pemerintah, Kadin harus ikut memberdayakan IKM. Menperin mengimbau agar perusahaan besar turut memberdayakan IKM melalui kegiatan misalanya CSR, bina kelompok IKM, bantuan teknis atau pun pendampingan," kata Endang pada ANTARA News, di Jakarta, Selasa.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut Endang juga mengingatkan agar IKM menyiapkan diri untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean atau (MEA) 2015.
"IKM juga harus siap MEA 2015, itu kan tidak bisa sepenuhnya disiapkan oleh pemerintah sendiri, Kadin, Pemda dan Pempus serta pelaku IKM harus saling bahu membahu menyiapkan diri menyongsong MEA," katanya.
Pendampingan Kemenperin sendiri untuk menyiapkan IKM menyongsong MEA 2015 antara lain adalah fasilitasi bimbingan teknis sumber daya manusia (SDM), pendampingan tenaga ahli, fasilitasi bantuan peralatan untuk "start up" maupun peningkatan produk dan juga termasuk fasilitasi sertifikasi seperti sertifikasi halal dan standar mutu.
Jakarta IKM Expo 2014 berlangsung 2--5 Desember 2014, dan dibuka mulai pukul 10.00 hingga 17.00 WIB.
(I027)
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014
