Beijing (ANTARA News) - Beijing dan Canberra sepakat untuk meningkatkan hubungan militer, kata media pemerintah Tiongkok,yang memuji hubungan-hubungan pertahanan antara kedua negara kendatipun Australia juga memperkuat kerja sama dengan Amerika Serikat dan Jepang.

Kesepakatan itu dicapai setelah Presiden Xi Jinping mengunjungi Australia bulan lalu, di mana mereka sepakat untuk meningkatkan hubungan pada satu "kemitraan strategis yang luas" dan menandatangani satu perjanjian perdagangan bebas, kata Xinhua, Selasa.

Hubungan militer yang meningkat menggambarkan "satu kepercayaan timbal balik yang tinggi antara dua negara kita", kata kantor berita itu mengutip pernyataan Fan Cha Nglong, wakil ketua Komisi Militer Pusat Tiongkok.

"Peningkatan hubungan militer adalah satu bagian penting dari hubungan-hubungan bilateral," tambahnya.

Fan melakukan perundingan dengan Mark Binskin, panglima militer Australia, dan Menteri Pertahanan Dennis Richardson, yang berada di Tiongkok untuk menghadiri satu dialog strategis tahunan.

Australia, adalah sekutu pertahanan Amerika Serikat, juga meningkatkan hubungan militer dengan Jepang dan kadang-kadang bertikai dengan Tiongkok meskipun hubungan perdagangan mereka erat.

Pada Juli, Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop dalam satu pernyataan yang dikutip media itu mengatakan "Tiongkok tidak merespek kelemahan" dan Canberra harus "mengharapkan yang terbaik dan menangani yang terburuk, dalam hubungannya dengan Beijing, komentar yang memicu kemarahan media pemerintah Tiongkok.

Bishop menerima satu kecaman diplomatik yang jarang terjadi dari menteri Luar Negeri Wang Yi ketika dia mengunjungi Beijing Desember tahun lalu setelah Canberra yang mengecam deklarasi zona pertahanan udara di Laut Tiongkok Timur.

Bulan lalu, Perdana Menteri Australia Tony Abbott, Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan mereka berjanji akan meningkatkan kerja sama di Asia-Pasifik.

Melakukan pertemuan di sela-sela KTT G-20 di Brisbane,mereka mengumumkan peningkatan kerja sama pertahanan termasuk pelatihan-pelatihan tiga negara dan pembangunan kemampuan keamanan maritim dan kesadaran domain militer.

Mereka juga menyerukan bagi penyelesaian damai sengketa-sengketa maritim-- dengan Tiongkok terlibat sengketa-sengketa wilayah dengan Jepang dan sejumlah negara Asia Tenggara.

Washington dan Canberra menandatangani saru perjanjian Agustus untuk menempatkan 2.500 Marinir di kota Darwin, Australia utara sebagai bagian "penyeimbang AS di Asia. Media Tiongkok menyatakan kedongkolannya ketika penggelaran pasukan itu diumumkan pada tahun 2011, kendatipun kemudian kecaman itu akhirnya hilang.

Xinhua tidak merinci lebih jauh mengenai peningkatan hubungan pertahanan Tiongkok-Australia tetapi mengatakan Richardson menyatakan bahwa 45 kerja sama dan pertukaran telah dimulai tahun 2014.

Perjanjian pertahanan dicapai setelah perjanjian perdagangan bebas antara kedua negara, yang menghapuskan tarif dalam sumber sumber alam yang menguntungkan dan sektor-sektor pertanian.

Tiongkok adalah mitra dagang terbesar Australia, dengan arus perdagangan dua arah mencapai 150 miliar dolar Australia (120 miliar dolar AS).
(Uu.H-RN)


Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014