Jakarta (ANTARA News) - Ketua Presidium Penyelamat Partai Golkar Agung Laksono menjanjikan Munas IX Golkar Ancol berjalan secara demokratis.

"Jika Munas di Bali tidak berjalan demokratis, maka Munas ini akan berjalan demokratis," janji Agung saat menyampaikan sambutan di Munas Golkar Ancol, Sabtu.

Ia kemudian menilai Munas Bali dilakukan dengan penuh siasat yang disebutnya sangat memalukan dan tidak edukatif karena jauh dari demokrasi serta tidak sesuai AD/ART partai.

"Agenda Munas ini bukan hanya pemilihan ketum tapi juga kebijakan Golkar ke depan serta pokok pemikiran Partai Golkar dalam merespon dinamika negara ke depan," kata Agung.

"Jadi sebetulnya luas juga kewenangan Munas. Kita lakukan tanpa melanggar AD/ART. Ini menjadi hal yang digeluti supaya bisa menyelenggarakan Munas yang Insya Allah besok malam bisa diakhiri," kata Agung.

Dia menyambung, "Bagi Partai Golkar, koalisi adalah keniscayaan bagi pengauatan parlemen. Tapi harus dilandasi kepentingan negara sehingga bisa melancarkan roda pemerintahan."

Menurut dia, Golkar harus menghindari koalisi yang didasarkan pada bagi-bagi kekuasaan.

"Apalagi karena motif jangka pendek. Golkar tidak bisa, tapi harus mampu hadir memberikan solusi," kata mantan Menko Kesra ini.





Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014