Budidaya rumput laut saat ini relatif lebih menjanjikan dari pada harus menjadi nelayan tangkap atau petambak udang dan ikan."
Bekasi (ANTARA News) - Kelompok budidaya rumput laut Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, berhasil meraih penghargaan Adibakti Mina Bahari dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.

"Penghargaan itu diberikan langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kelautan Kabupaten Bekasi, Abdul Roviq, di Cikarang, Minggu.

Menurut dia, tujuan pemberian penghargaan itu untuk meningkatkan motivasi, prakarsa, dan peran aktif para pemangku kepentingan dalam rangka melestarikan kekayaan laut.

Melalui kegiatan ini juga diharapkan mendorong terwujudnya keterpaduan visi dan misi antara pembina dengan pemangku kepentingan untuk lebih meningkatkan peran masing-masing dalam pembangunan kelautan dan perikanan.

"Ini adalah penghargaan pertama kalinya bagi Kabupaten Bekasi," katanya.

Penghargaan itu akan menjadi motivasi bagi para kelompok tani rumput laut di Kabupaten Bekasi untuk bekerja lebih baik lagi menghasilkan produksi rumput laut yang berkualitas tinggi.

Menurut dia, budidaya rumput laut selama ini sudah terbukti mampu mensejahterakan masyarakat sekitar.

Menurutnya, rata-rata 120 ton rumput laut kering dihasilkan dari 60 hektare tambak dan siap untuk dijual.

Masyarakat sekitar juga telah melakukan pengembangan bisnis rumput laut jenis Gracharia sp secara terpadu melibatkan pemerintah, perbankan, dan yayasan.

Dalam program tersebut, masyarakat di Muara Gembong dilatih dan diarahkan untuk membudidayakan rumput laut di bekas lahan tambak udang yang sudah lama tidak produktif lagi.

"Budidaya rumput laut saat ini relatif lebih menjanjikan dari pada harus menjadi nelayan tangkap atau petambak udang dan ikan," katanya.

Menurut dia, setiap 1 hektare tambak rumput laut dapat memberikan pendapatan bersih sekitar Rp3,5 juta setiap kali panen.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014